Konsumsi Gas 3 Kg di Ponorogo Tertinggi ke-5 se-Mataraman

realita.co
Sales Brand Manager PT Pertamina Rayon IV Kediri (wilayah Madiun dan Kabupaten Ponorogo) Muhammad Salman Alfarisi. Foto: Zainul

PONOROGO (Realita)- Kasus langkanya gas LPG 3 KG di Ponorogo dua pekan terakhir, mengungkap fakta tingginya konsumsi gas subsidi di wilayah ini. 

Dari data di PT Pertamina Rayon IV Kediri yang juga meliputi wilayah Mataraman, konsumsi Gas Subsidi di Kabupaten Ponorogo menempati urutan tertinggi ke 5. Dimana dalam distribusi bulan Juni dari target 11.588 tabung, terealisasi 12.808 tabung, atau naik 111 persen. Sedangkan konsumsi tabung gas melon tertinggi pertama ditempati Kabupaten Kediri dengan target distribusi 25.872 tabung, terealisasi 28.066 tabung, dan tertinggi ke dua yakni Kabupaten Tulungagung dari target 19.496 tabung, terealisasi 20.780 tabung. 

Baca juga: Bongkar Pemain Harga Gas 3 kg, Disperdagkum Ponorogo Datangi Pengecer dan Pangkalan

" Betul, kalau kita lihat dari data distribusi, Konsumsi LPG 3 KG di Ponorogo cukup tinggi. Kalau dilihat rasio penduduknya, konsumsi gasnya cukup tinggi dari kabupaten-kabupaten di pulau Jawa. Bahkan di tahun 2023 ini ada peningkatan 105,3 persen dibanding tahun 2022," ujar Sales Brand Manager PT Pertamina Rayon IV Kediri (wilayah Madiun dan Kabupaten Ponorogo) Muhammad Salman Alfarisi, Senin (31/07/2023).

Baca juga: Diduga Jual Gas 3 kg hingga Rp 23 Ribu Per Tabung, Pangkalan LPG di Ponorogo Ini Disidak

Salaman mengungkapkan, bila melihat tingginya jumlah distribusi gas subsidi yang disalurkan untuk Ponorogo, semestinya tidak terjadi kelangkaan. Karena jumlah yang disalurkan  sudah melebihi rasio jumlah penduduk yang ada. 

Baca juga: Soal Isu Kelangkaan Tabung 3 Kg, Disperdagkum Ponorogo Jamin Stok Aman

" Semestinya sudah cukup, melihat tingginya jumlah distribusi yang diberikan saat ini untuk kebutuhan masyarakat," pungkasnya. znl

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru