JAKARTA - Akun Twitter Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia jadi trending topic setelah menyebut Presiden Joko Widodo sebagai The King of Lipe Service.
Melalui akun @BEMUI_Official, mereka mengunggah foto presiden Jokowi dengan mengeditnya menggunakan mahkota di kepalanya.
Baca juga: Ekonom Indef: Pertumbuhan Ekonomi Era Jokowi Terendah Dibanding SBY bahkan Era Soeharto
Akun tersebut menulis, presiden Jokowi kerap mengumbar janji.
Namun, Jokowi akhirnya tidak memenuhi janjinya tersebut.
Jokowi juga disebut kerap memberikan pernyataan yang tidak selaras dengan kondisi sebenarnya.
Mereka mencontohkan, pernyataan Jokowi yang menyebut dirinya rindu didemo, namun tak juga muncul ketika ada aksi-aksi demonstrasi di Instana Negara.
Juga komitmen Jokowi untuk memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi, yang menurut mereka tidak sesuai dengan kondisi saat ini.
Faktanya, BEM UI mengungkap sejumlah upaya pelemahan KPK. Mulai dari revisi UU KPK, kontroversi Ketua KPK Firli Bahuri, hingga tes alih status ASN lewat tes wawasan kebangsaan (TWK) yang membuat puluhan pegawai KPK dinonaktifkan.
"Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya," tulis akun tersebut, dilihat pada Minggu (27/6/2021).
"Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk "lip service" semata," imbuhnya.
Baca juga: Pensiun, Jokowi Terima Hampir Rp 63 Juta per Bulan
BEM UI juga menyoroti pernyataan Jokowi pada Februari lalu yang mendorong revisi UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) jika dirasa tidak memberi keadilan.
"Namun bukannya memberikan jaminan berdemokrasi, rencana revisi tersebut kian merepresi kebebasan berekspresi dengan ditambahkannya sederet pasal karet," ujar BEM UI.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan Jokowi yang tidak direalisasikan itu, BEM UI meminta sang presiden berhenti membual. Mereka menegaskan rakyat sudah mual.
"Stop membual, rakyat sudah mual!," tutup BEM UI dengan tegas.
Terkait manuver politik UI ini, Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menilai kritikan mahasiswa itu tak perlu ditanggapi secara serius.
Baca juga: Puti Guntur Soekarno Konsisten Bangun Generasi Milenial Berlandaskan Ideologi Bangsa
Menurut Jerry, Jokowi sebaiknya fokus saja dengan tugasnya sebagai kepala negara dan hindari membuat janji yang tak ditepati. "Ada istilah 1 tindakan lebih berharga dari 1000 janji," ujarnya, Minggu (27/6/2021).
"Barangkali ini bagian kekecewaan kelompok BEM jadi bagi saya wajar dan ini jadi cambuk bagi pemerintahan Jokowi untuk berbenah."
Ia mengatakan, yang dibutuhkan masyarakat sekarang concept (konsep), strategy (strategi) dan action (tindakan). "Apalagi utang kita sudah tembus Rp6.500 triliun dan menurut para pakar ekonomi Jokowi bisa wariskan Rp10.000 triliun."
"Ini masukan yang baik harus ditanggapi dengan kepala dingin. Mahasiswa sekarang lebih peka dengan kondisi lapangan ingat mereka punya catatan dalam reformasi jadi mahasiswa punya andil besar dengan tewasnya 5 mahasiswa Trisakti," katanya.tri
Editor : Redaksi