Dianugerahi LSF 2023, Ini Ternyata yang Dilakukan Walikota Madiun

realita.co
Wali Kota Madiun, Maidi saat menerima penghargaan sebagai Kepala Daerah Peduli Sensor Mandiri dari Lembaga Sensor Film (LSF) 2023 di Studio 5 Indosiar, Jakarta Barat Kamis malam (14/9). WS Hendro

MADIUN (Realita) – Berbagai prestasi dan penghargaan terus mengalir ke Pemerintah Kota Madiun. Semua ini tak lepas dari tangan dingin kepemimpinan Wali Kota Madiun, Maidi.

Terbaru, orang nomer satu di Kota Pendekar tersebut dianugerahi sebagai Kepala Daerah Peduli Sensor Mandiri oleh Lembaga Sensor Film (LSF). Penghargaan itu diterima dalam acara penganugerahan LSF 2023 di Studio 5 Indosiar, Jakarta Barat, Kamis malam (14/9/2023).

Baca juga: MAKI: Integritas Anti Korupsi Maidi Tidak Perlu Diragukan Lagi

‘’Alhamdulillah, saya ucapkan terima kasih untuk semua tim yang telah bekerja keras hingga berbuah prestasi ini. Malam ini, kita meraih penghargaan LSF,’’ ucap Maidi usai menerima penghargaan dari LSF yang diserahkan oleh Najwa Shihab dan Raffi Ahmad.

Penghargaan itu, merupakan buah dari komitmennya selama ini dalam upaya mendukung budaya sensor mandiri didaerah. Tidak hanya dukungan lisan saja, namun juga infrastrukur lainnya. Salah satunya penyediaan wireless fidelity (WiFi) di 2.900 titik dengan 3.194 layanan yang merata di wilayah Kota Pendekar. Mulai di sekolah, puskesmas, lapak UMKM, pos kamling, ruang terbuka hijau, dan fasilitas umum di lingkungan RT.

Fasilitas WiFi tersebut, tidak serta merta bebas. Tetapi dilakukan upaya filterisasi. Artinya, segala akses pranala internet alias link serta tayangan dalam ruang digitalisasi yang berdampak negatif terblokir secara otomatis oleh sistem.

‘’Tugas pemkot tidak hanya menyediakan fasilitas. Tapi, juga melakukan kontrol atau pengawasan penggunaan akses internet. Kami juga konsentrasi pada manfaat dan dampak positif dalam penggunaan internet WiFi gratis ini,’’ jelasnya.

Baca juga: Ratusan Ojol Gruduk Rumah Bacawali Madiun Maidi, Ada Apa?

Dengan adanya WiFi gratis yang terfilterasi itu, Kelurahan Winongo akhirnya terpilih menjadi pilot project atau percontohan program Desa Sensor Mandiri pada Agustus 2022 lalu. Bahkan, kelurahan yang ada di Kecamatan Manguharjo tersebut, menjadi desa sensor mandiri pertama di Indonesia.

Setelah terpilih, LSF melakukan pelatihan kepada berbagai lapisan masyarakat. Mulai dari pemuda, pendidik, tokoh masyarakat, PKK dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). Mereka dilatih supaya bisa membentuk dan menguatkan perilaku masyarakat agar secara sadar memilah dan memilih tontonan serta mampu melakukan sensor secara mandiri.

‘’Untuk mencegah penyalahgunaan akses internet, pemkot membatasi jam koneksi. Saya berterima kasih karena kelurahan di kota kita juga ditunjuk sebagai Desa Sensor Mandiri pertama di Indonesia,’’ terang Wali Kota.

Baca juga: Cawali Madiun Maidi Komitmen Majukan UMKM

Maidi menambahkan, desa sensor mandiri cukup penting ketika Kota Madiun tengah getol dalam mengubah kota. Termasuk membangun kesadaran kolektif masyarakat agar dapat memilah dan memilih tontonan sesuai dengan penggolongan usia secara mandiri.

Walikota Madiun, Maidi bersama Indro Warkop.

‘’Melalui kegiatan ini, LSF mengajak masyarakat untuk mengedepankan program budaya sensor mandiri,’’ pungkasnya. adv/adi

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru