YOGYAKARTA (Realita) - Dalam rangka meningkatkan nilai Good Corporate Governence (GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menyelenggarakan Executive Summit 2023 di Yogyakarta, Sabtu (16/9/2023).
Kegiatan yang diisi Direktur Utama PT Ratama Mitra Kualitas Hermansyah dan Direktur Utama LPPI sekaligus Komisaris Independen PT Bank Mandiri (Persero) Heru Kristiyana sebagai pemateri ini dihadiri oleh seluruh komisaris dan direksi Bank Jatim.
Baca juga: Dukung Kemajuan UMKM, Bank Jatim Salurkan CSR ke Pemkab Pamekasan
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengatakan dalam sambutannya, per Juni 2023 pencapaian nilai tata kelola Bank Jatim berada pada nilai komposit 2 (baik).
”Oleh karenanya diperlukan langkah-langkah strategis yang harus dilakukan agar nilai yang dicapai dapat ditingkatkan menjadi komposit 1 (sangat baik). Sebab, nilai tata kelola bank dapat mencerminkan kesuksesan bank itu sendiri,” kata Busrul Imam.
Adapun penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik merupakan landasan bagi terbentuknya sistem, struktur dan budaya perusahaan yang fleksibel serta adaptif atas perubahan lingkungan bisnis yang kompetitif serta mampu membangun sistem pengendalian internal dan manajemen risiko yang handal.
Selain itu, penerapan tata kelola perusahaan yang baik juga diyakini mampu memperkuat posisi daya saing perusahaan secara berkesinambungan, mengelola sumber daya dan risiko secara lebih efisien dan efektif, serta dapat meningkatkan corporate value dan kepercayaan investor.
Baca juga: Bank Jatim dan Bank Sultra Resmi Jalin Sinergitas KUB
Selain sharing session terkait ISO 37001 :2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan dan Penerapan Tata Kelola, pada rangkaian acara tersebut juga dilakukan penandatanganan Pakta Integritas.
”Semoga dengan tanda tangan komitmen yang dibubuhkan tersebut dapat menjadi langkah dan semangat baru yang kami tularkan kepada seluruh insan Jatimers di seluruh unit kerja Bank Jatim, sehingga penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik dapat dilaksanakan,” lanjut Busrul.
Komisaris Utama Bank Jatim Suprajarto menambahkan, kegiatan Executive Summit ini merupakan agenda tahunan yang dikhususkan untuk jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Bank Jatim.
Harapannya, dengan diselenggarakannya kegiatan ini dapat menambah wawasan terkait penerapan tata kelola yang baik serta meningkatkan efektifitas pengurus Bank Jatim sesuai peran dan fungsinya masing-masing dalam struktur tata kelola sebagaimana yang diatur dalam POJK 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.
Baca juga: KPID Jawa Timur Nobatkan Bank Jatim BUMD Peduli Penyiaran
Menurutnya, komitmen BoC dan BoD dalam upaya penerapan dan strategi pencapaian tata kelola merupakan kunci utama terlaksananya praktik GCG di seluruh jenjang organisasi Bank Jatim agar nilai komposit GCG dapat mencapai yang diharapkan, yaitu dengan predikat Sangat Baik.
”Dengan semangat untuk perbaikan, maka tentunya Executive Summit di lingkup Top Management ini diharapkan dapat menjadi trigger bagi seluruh insan Jatimers agar dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab selalu dalam koridor tata kelola yang baik," lanjut Suprajarto.
"Sehingga, pertumbuhan kinerja keuangan/bisnis Bank Jatim juga diikuti dengan kondisi perusahaan yang baik dan sehat yang secara langsung akan berdampak pada peningkatan value Bank Jatim secara corporate image,” pungkasnya. gan
Editor : Redaksi