WASHINGTON- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menawarkan bantuan dukungan untuk Israel dalam perang melawan Hamas yang pecah di Jalur Gaza pada Sabtu (7/10). Biden juga memperingatkan pihak mana pun yang memusuhi Israel untuk tidak mencari keuntungan dari situasi ini.
Para pejabat AS dan Israel berkoordinasi mengenai kebutuhan militer Israel setelah serangan tersebut, dengan keputusan yang diharapkan segera diambil, kata seorang pejabat senior AS.
Baca juga: Di Tengah Gencarnya Vaksinasi Polio, Teroris Israel Bantai 48 Warga Palestina
Amerika Serikat bekerja sama dengan pemerintah-pemerintah lain untuk memastikan bahwa krisis ini tidak menyebar dan tidak meluas ke Gaza setelah serangan Hamas yang mematikan di Israel, ujar pejabat tersebut.
"Kami ingin memastikan hal ini hanya terjadi di Gaza," kata pejabat tersebut kepada para wartawan seperti dikutip dari Reuters, Minggu (8/10).
Serangan Hamas yang didukung Iran itu terjadi di tengah upaya Biden dan timnya untuk merundingkan perjanjian normalisasi penting antara Israel dan Arab Saudi dan pakta pertahanan AS-Saudi.
Baca juga: Roket Hamas Hantam Tel Aviv, Tak Ada Korban
Biden berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Sabtu untuk menawarkan dukungan AS. Meski kedua pemimpin memiliki hubungan yang tegang tetapi keduanya bertemu di New York bulan lalu dalam sebuah pertunjukan solidaritas.
"Saya telah menjelaskan kepada Perdana Menteri Netanyahu bahwa kami siap untuk menawarkan semua cara yang tepat untuk mendukung pemerintah dan rakyat Israel," kata Biden dalam sebuah pernyataan tertulis yang dikeluarkan setelah telepon mereka.
Baca juga: Viral, Tentara Teroris Israel Injak Bendera Arab Saudi
Dalam pidato yang disiarkan di televisi, Biden mengeluarkan peringatan keras. "Israel memiliki hak untuk membela diri dan rakyatnya - titik," katanya.
"Izinkan saya mengatakan ini sejelas mungkin. Ini bukan momen bagi pihak mana pun yang memusuhi Israel untuk mengeksploitasi serangan-serangan ini untuk mencari keuntungan. Dunia sedang menyaksikannya," ucap Biden.ran
Editor : Redaksi