PII Banten Gelar Nobar Gratis di Transmart Cilegon bersama Pelajar dan Anak Yatim

CILEGON (Realita) - Pelajar Islam Indonesia (PII) Banten sukses menyelenggarakan acara nonton bareng (nobar) gratis di bioskop Transmart Cilegon, Kamis (21/11/2024) malam.

Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan anak yatim/piatu dan bertujuan untuk memberikan pengalaman berharga serta mengajak mereka untuk lebih menghargai nilai-nilai keluarga, perdamaian, dan kasih sayang.

Baca Juga: Cak Kodir Ajak Ratusan Warga Lamongan Nonton Bioskop

Pjs. Komandan Brigade PII Banten, Hery Yuanda, menjelaskan bahwa acara ini terinspirasi oleh semangat kepedulian sosial yang menjadi nilai dasar PII.

“Kami ingin menciptakan momen kebersamaan yang berkesan, terutama bagi anak-anak yatim yang jarang mendapat kesempatan seperti ini. Bahkan, banyak di antara mereka yang belum pernah ke Transmart Cilegon atau menonton bioskop,” ungkap Hery.

Acara nobar ini mengusung film "Bila Esok Ibu Tiada", yang dipilih karena memiliki pesan moral yang sangat kuat mengenai cinta, pengorbanan, dan pentingnya menghormati sosok ibibu

“Kami berharap dengan menonton film ini, peserta, baik pelajar maupun anak-anak yatim, dapat merenungkan betapa berharganya keluarga dan kasih sayang seorang ibu,” lanjut Hery.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momentum mendekati peringatan Hari Ibu. PII ingin menekankan pentingnya penghargaan terhadap nilai-nilai keluarga dan kebersamaan, serta memberikan pesan bahwa anak-anak yatim tidak sendirian – banyak pihak yang peduli dan mendukung mereka.

Acara ini juga dilengkapi dengan deklarasi anti tawuran. Dalam deklarasi tersebut, PII mengajak para peserta untuk membangun kesadaran bahwa kekerasan, seperti tawuran, hanya merugikan semua pihak.

“Dengan menonton film yang mengajarkan nilai-nilai keluarga dan perdamaian, kami berharap para pelajar dan anak-anak yatim bisa menyadari bahwa kekerasan bukan solusi. Solidaritas dan persaudaraan lebih penting daripada konflik,” kata Hery.

Selain nobar, kegiatan ini juga diisi dengan aktivitas cap tangan warna-warni sebagai simbol komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan damai.

PII berharap, melalui kegiatan ini, para pelajar dapat mengisi waktu luang mereka dengan hal-hal positif dan bermanfaat, serta terhindar dari kenakalan remaja.

Pada kesempatan yang sama, Hery Yuanda juga menyampaikan pesan khusus untuk anak-anak yatim yang hadir.

“Kami ingin mereka merasa dihargai dan tahu bahwa mereka memiliki potensi besar untuk masa depan. Jangan pernah merasa sendiri atau kurang berharga, selalu ada orang-orang yang peduli,” ujarnya.

Salah satu anak bahkan mengungkapkan cita-citanya untuk menjadi tentara, yang langsung mendapat dukungan penuh dari PII.

“Kami akan selalu mendukung mereka untuk mewujudkan cita-citanya dan mengajak mereka untuk menjaga perdamaian serta menyebarkan nilai-nilai kebaikan,” tambahnya.

Acara nobar ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian sosial dan kebersamaan bisa menciptakan momen yang menginspirasi dan memberikan harapan bagi masa depan anak-anak yatim.

PII berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama generasi muda.fauzi

Editor : Redaksi

Berita Terbaru