GAZA - Israel kembali menyerang Jalur Gaza hingga menewaskan 48 warga Palestina, Sabtu 31 Agustus 2024. Serangan brutal itu dilakukan militer Zionis menjelang dimulainya program vaksinasi polio terhadap anak-anak Gaza yang menderita akibat genosida oleh Israel.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan mulai memvaksinasi polio terhadap 640.000 anak di Gaza, dengan mengandalkan jeda pertempuran Israel dan militan Hamas selama delapan jam setiap hari.
Baca Juga: Lagi, Teroris Israel Serang Sekolah di Gaza, 17 Tewas
Wakil Menteri Kesehatan Gaza Yousef Abu Al-Reesh mengatakan bahwa tim vaksinasi akan mencoba menjangkau sebanyak mungkin wilayah Gaza untuk memastikan cakupan vaksinasi polio lebih luas. Tapi, menurutnya hanya gencatan senjata komprehensif yang dapat menjamin vaksinasi bisa banyak anak-anak Gaza.
"Jika masyarakat internasional benar-benar menginginkan kampanye ini berhasil, mereka harus menyerukan gencatan senjata, mengetahui bahwa virus ini tidak akan berhenti, dan dapat menyebar ke mana saja," katanya kepada wartawan di Rumah Sakit Nasser, Khan Younis, Gaza seperti dilansir dari Reuters, Minggu (1/9/2024).
Baca Juga: Viral, Tentara Teroris Israel Injak Bendera Arab Saudi
Pada Sabtu, petugas medis memberikan vaksin polio kepada beberapa anak di bangsal Rumah Sakit Nasser sebagai langkah simbolis sebelum kampanye resmi dimulai.
Kampanye vaksinasi polio dilakukan menyusul ditemukan seorang bayi lumpuh sebagian akibat virus polio tipe 2 pada Minggu lalu. Ini kasus pertama polio di wilayah tersebut dalam 25 tahun.
Pejabat WHO mengatakan bahwa sedikitnya 90 persen anak-anak perlu divaksinasi dua kali dengan jarak empat minggu antar dosis agar kampanye ini berhasil, tetapi kampanye ini menghadapi tantangan besar di Gaza, yang sebagian besar telah hancur akibat serangan Israel selama hampir 11 bulan.
Baca Juga: Makin Banyak Negara Eropa Akui Kedaulatan Palestina
Pada Sabtu, saat lebih dari 2.000 pekerja medis dan masyarakat bersiap untuk memulai kampanye vaksinasi polio, petugas medis di Nuseirat, salah satu dari delapan kamp pengungsi bersejarah di Jalur Gaza, mengatakan serangan Israel yang terpisah menewaskan sedikitnya 19 orang, termasuk sembilan anggota keluarga yang sama.
"Lebih dari 30 orang lainnya tewas dalam serangkaian serangan di wilayah lain di Gaza," kata petugas medis.oke
Editor : Redaksi