Prioritaskan Warga Asli, Sorotan terhadap Hasil Open Bidding JPTP di Kota Cilegon

realita.co

CILEGON- Hasil lelang jabatan (open bidding) Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) 9 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Cilegon, kata Ade, Pendiri Yayasan Rumah Pintar Kreasi (YRPK), telah diterima oleh Walikota Cilegon.

Berita ini menarik perhatian warga Cilegon, yang menginginkan agar warga asli lebih diutamakan dalam menjabat sebagai pimpinan OPD. Seperti yang disampaikan oleh Ade. Ia berharap tidak ada motif politik dalam penentuan kepala OPD hasil lelang terbuka Tahun 2023.

Baca juga: Balai Pelestarian Kebudayaan Gelar Acara Keberagaman Budaya

"Informasinya sudah ada di tangan Pak Walikota hasil lelang terbuka 3 besar. Meskipun prosesnya kami anggap lambat selama ini, kami ingin salah satu figur pejabat terpilih dari 3 besar ini memiliki kompetensi, integritas, dan tentu saja merupakan warga asli yang diutamakan. Secara keahlian dan profesionalisme, mereka memenuhi syarat. Ini terlihat jelas di mata masyarakat, bukan sekadar kata-kata," ujarnya pada Selasa (17 Oktober 2023).

Selain itu, ade juga memfokuskan perhatiannya pada salah satu OPD yang memiliki dampak langsung pada masyarakat Cilegon, yaitu Dinas Tenaga Kerja (Disnaker).

"Khusus untuk Disnaker, atas nama masyarakat Kota Cilegon, kami meminta kepada Bapak Walikota Cilegon agar memilih warga asli karena prestasinya. Ada warga asli yang memiliki integritas, kapabilitas, dan kompetensi. Hal ini strategis untuk menyeimbangkan industri dalam perekrutan tenaga kerja dan hubungan industrial. Dalam lelang terbuka ini, kami meminta kepada Walikota Cilegon untuk memberikan prioritas kepada warga asli," katanya.

Baca juga: Mesin Survei Kepuasan Pemerintah Kota Cilegon Terbengkalai

Ade juga menegaskan bahwa banyak lembaga lain yang dengan tegas menyuarakan pendapat agar Kepala Disnaker Kota Cilegon diisi oleh warga asli.

"Jika aspirasi kami tidak didengar, jangan salahkan jika kami melakukan protes dengan aksi mosi tidak percaya. Dan kami juga menagih janji, komitmen, dan realisasi dari Bapak Walikota terkait pemberdayaan kearifan lokal," tegasnya.

Baca juga: Klinik Hayati Medical di Wilayah Kelurahan Kepuh, Ciwandan Diresmikan

Pihaknya, sebagai wakil masyarakat yang mendukung Walikota Cilegon untuk memilih warga asli sebagai Kepala Disnaker, juga menegaskan hal tersebut.

"Harus Putra Daerah, harga mati. Jika bukan Putra Daerah, kami dan rekan-rekan dari lembaga lain akan melakukan protes," katanya.fauzi

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru