Ruang Satu Kota Madiun, 300 Penghargaan di 4,5 Tahun

realita.co

AKHIR April lalu, empat tahun sudah saya memimpin kota ini. Kalau sampai Oktober ini, berarti sudah 4,5 tahun. Tak terasa waktu cepat berlalu. Kalau diingat, sepertinya baru kemarin saya dilantik, tahu-tahu sudah 4,5 tahun lamanya. Ada banyak peristiwa yang terjadi. Tak sedikit pula kejadian yang sudah terlewati. Menengok kembali ke belakang, kita semua tentu masih ingat akan masa pandemi Covid-19. Masa dimana ujian bagi semua daerah. Bahkan negara diberbagai belahan dunia. Padahal, ada banyak kepala daerah yang baru dilantik. Baru mulai menjalankan program kerjanya dengan baik. 

Masa pandemi datang di saat saya baru setahun memimpin kota ini. Baru mau berlari, kita dihadang pandemi. Padahal, sudah ada banyak program kerja yang akan kita kerjakan. Semuanya terpaksa teralihkan. Apalagi, kalau bukan untuk menangani pandemi tersebut. Semua terfokus ke sana. Dari kebijakan, aturan, sampai anggaran. Semuanya untuk penanganan korona. Alhamdulillah, semua itu telah terlewati. Kita bisa kembali seperti sedia kala namun dengan format berbeda. Disadari atau tidak, pandemi mempercepat perubahan ke era digitalisasi. Di saat pandemi, nyaris semuanya serba berbasis teknologi informasi. Begitu pandemi pergi, era digitalisasi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Ya, memang selalu ada hikmah dibalik ujian. Ini mungkin salah satu hikmahnya. 

Baca juga: MAKI: Integritas Anti Korupsi Maidi Tidak Perlu Diragukan Lagi

Penanganan pandemi di kota kita cukup baik. Setidaknya, begitu penilaian Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pertengahan Oktober lalu, kota kita mendapatkan Penghargaan Jatim Bangkit Award 2023 kategori Kabupaten/Kota. Kota kita mendapatkan penghargaan atas Program Pemulihan Dampak Pandemi Covid-19 Terbaik se-Jawa Timur. Penghargaan ini diberikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya. Ada banyak penghargaan lain terkait penanganan pandemi Covid-19 untuk Kota Madiun sebelumnya. Mulai capaian vaksinasi tertinggi hingga apresiasi langsung dari Presiden Republik Indonesia, bapak Joko Widodo. Apresiasi itu terkait pola penanganan secara intervensi berbasis lokal. Bagi saya itu apresiasi yang luar biasa. 

4,5 tahun terakhir juga menyuguhkan beragam perubahan. Kota Madiun sudah berbeda dibanding 4,5 tahun yang lalu. Setidaknya begitu penilaian mereka yang telah datang melihat langsung kota ini. Kota kita memang cukup sering dikunjungi. Beberapa di antaranya, tokoh dan pejabat penting. Mulai kepala daerah, wakil rakyat, menteri, dan Kapolri juga Panglima TNI. Tak hanya, itu apresiasi juga datang dari delegasi Kenya dan Bangladesh saat belajar di kota kita beberapa waktu lalu. 

Beragam apresiasi itu merupakan bukti nyata. Bukti akan capaian apik kota kita. Belum lagi capaian penghargaan dan prestasi. Penghargaan Jatim Bangkit Award dari Gubernur Jawa Timur tadi hanya satu di antaranya. Setidaknya, kota kita sudah meraih 300 penghargaan dan prestasi selama 4,5 tahun ini. Terbaru, kota kita meraih sembilan penghargaan terkait Program Kampung Iklim (ProKlim) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Penghargaan itu diberikan Menteri LHK ibu Siti Nurbaya Bakar di Auditorium DR. Soedjarwo Gedung Manggala Wanabakti KLHK, Senayan, Jakarta, Selasa (24/10) lalu.

Baca juga: Ratusan Ojol Gruduk Rumah Bacawali Madiun Maidi, Ada Apa?

Ada delapan RW yang mendapatkan Trophy ProKlim Lestari, Trophy ProKlim Utama, dan Sertifikat ProKlim Utama. Saya sendiri mendapatkan Piagam Apresiasi Pembinaan ProKlim. Ini merupakan kali kedua. Tahun lalu, saya juga mendapatkannya. Total sembilan penghargaan terkait ProKlim itu menggenapi perolehan penghargaan dan prestasi kota kita menjadi 300. Memang saya minta untuk dilakukan investarisasi penghargaan dan prestasi dari sejak saya dilantik 4,5 tahun yang lalu. Baik prestasi saya pribadi, prestasi Pemerintah Kota Madiun, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), maupun prestasi perseorangan di bawah pembinaan Pemerintah Kota Madiun. 

Total 300 penghargaan dan prestasi ini merupakan capaian luar biasa mengingat hanya selama kurun waktu 4,5 tahun terakhir. 

Kota kita di 2023 ini memang cukup luar biasa. Total setidaknya sudah meraih 119 penghargaan dan prestasi. Terbanyak dari empat tahun sebelumnya. Maklum, tahun ini kita bisa tancap gas dengan optimal selepas dari pandemi Covid-19. Penghargaan dan prestasi yang kita dapat juga menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Pada 2019 tepatnya dari April sampai Desember, kota kita berhasil meraih 30 penghargaan dan prestasi. Tahun berikutnya kita mendapatkan 31 penghargaan dan prestasi. Kemudian kita mendapatkan 38 penghargaan pada 2021 dan meningkat lagi pada 2022 dengan total meraih 82 penghargaan dan prestasi. 

Baca juga: Cawali Madiun Maidi Komitmen Majukan UMKM

Beginilah kondisi kota kita saat ini. Ini bukan mengada-ada. Tapi memang begitu kenyataannya. Bagi saya ini bukan sekedar angka. Tetapi bukti nyata kinerja baik kita semua. Kinerja aparatur pemerintah juga partisipasi masyarakatnya. Mungkin ada yang tak suka dengan capaian kota kita. Biarlah, itu hak mereka. Yang terpenting, dari apa yang kota kita capai ini telah memberikan banyak kemanfaatan kepada masyarakat. Karenanya, saya sampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi. Ini bukan prestasi saya. Ini prestasi kita bersama. 

Penulis adalah Wali Kota Madiun Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru