MOSKOW - Amerika Serikat (AS) menyebut tentara bayaran asal Rusia Wagner Group akan membantu kelompok Hizbullah Lebanon melawan Israel. Wagner akan mengirim rudal pertahanan ke kelompok pro-Iran tersebut.
Surat kabar The Wall Street Journal (WSJ), mengutip sumber pejabat AS, melaporkan ada informasi intelijen Wagner mengirim sistem pertahanan udara kepada Hizbullah.
Baca juga: Hizbullah Serang Israel lagi, Dua Orang Tewas
Pejabat yang namanya disembunyikan itu mengatakan kepada WSJ, AS belum mengonfirmasi apakan sistem pertahanan udara itu sudah dikirim atau belum. Para pejabat AS mencermati diskusi antara para pejabat Wagner dan Hizbullah.
Disebutkan, sistem pertahanan tersebut akan dikirim ke Hizbullah di Lebanon melalui Suriah. Rusia memikiki pangkalan militer di Suriah sejak membantu rezim Presiden Bashar Al Assad dalam perang saudara pada 2015.
Baca juga: Teroris Israel Bunuh 28 Petugas Medis Lebanon
Sistem pertahanan yang dimaksud adalah Pantsir-S1 atau dikenal NATO sebagai SA-22. Pantsir-S1 dilengkapi rudal anti-pesawat serta senjata untuk mencegat pesawat.
Sejauh ini belum ada komentar dari Wagner terkait laporan WSJ tersebut. Sejak memberontak yang disusul dengan kematian salah satu pendirinya, Yevgeny Prigozhin, Wagner Group berada dalam kendali Kremlin.
Baca juga: Taktik Gerilya Hizbullah Sukses Bunuh 8 Teroris Israel
Garda Revolusi Islam Iran mendirikan Hizbullah pada 1982 saat terjadi perang saudara di Lebanon yang berlangsung pada 1975 hingga 1990.
Dalam konflik Israel-Hamas, Hizbullah turut menyerang Israel guna membantu perlawanan para pejuang Palestina di Gaza. Pertempuran lintas batas masih berlangsung hingga saat ini.tt
Editor : Redaksi