MADIUN (Realita) - Ratusan tukang becak yang mangkal di wilayah Kota Madiun mendapat durian runtuh. Betapa tidak, mereka kebagian syukuran promosi gelar Doktoral Wali Kota Madiun, Maidi, Jumat (24/11/2023).
‘’Saya bersyukur sekali atas kinerja Pemkot yang baik dan kelancaran promosi gelar Doktor. Ini berkat doa warga Kota Madiun. Salah satunya tukang becak ini,’’ ucap Maidi.
Baca juga: Tiba-tiba Mbah Kuri Ponorogo Datangi Rumah Bacawali Madiun Maidi
Orang nomor satu di Kota Pendekar ini menilai doa dan dukungan masyarakat menjadi modal berharga Pemkot Madiun dalam menjalankan roda pemerintahan hingga seperti ini. Artinya, keberhasilan dan kebahagian juga wajib mereka rasakan. Sehingga, doa baik mereka untuk Pemkot tidak akan putus.
‘’Ketika cita-cita saya tercapai, akan saya rayakan dengan masyarakat. Khususnya masyarakat kalangan bawah,’’ ujarnya.
Menurut Maidi, keberhasilan yang diraih Pemkot sejatinya bukan proses yang mudah. Termasuk dalam upaya promosi gelar Doktoral Administrasi Publik yang mampu diraihnya. Meski disibukkan dengan kuliahnya, Maidi tidak mengesampingkan tanggung jawabnya sebagai kepala daerah.
‘’Di sela kegiatan kemasyarakatan harus menyempatkan mengikuti kuliah,’’ ungkapnya.
Baca juga: Bapelitbangda Sosialisasikan RPJPD Kota Madiun 2025-2045
Di sisi lain, kegiatan sedekah Jumat Berkah memang rutin digelar. Mulai mengunjungi warga berkebutuhan khusus hingga lansia nonpotensial alias ngebrok. Tak hanya itu, kegiatan amal itu juga mengalir di RSUD Kota Madiun. Rumah sakit pelat merah milik Pemkot Madiun itu ajek memberikan makanan-minuman serta buah bagi pasien dan keluarga yang mendampingi.
‘’Kegiatan Jumat Berkah bermanfaat bagi masyarakat. Jadi, pola-pola seperti ini harus dilakukan secara berlanjut,’’ jelasnya.
Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan
Khusus tukang becak, Maidi membagikan ratusan paket sembako bagi mereka. Paket tersebut berupa beras 5 kilogram, minyak goreng dan uang saku. Kemudian, paket sembako tersebut disalurkan bagi 800 tukang becak. Kegiatan tersebut bukan sekadar sedekah, melainkan juga sebagai upaya pemkot memenuhi kebutuhan harian masyarakat dan linier dengan upaya menekan inflasi di kota ini.
‘’Masyarakat jangan sampai kesulitan memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Ketika dicukupi, angka inflasi bisa ditekan melalui subsidi seperti ini,’’ pungkasnya.adv/adi
Editor : Redaksi