MAGELANG (Realita)- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah mengadakan Rapat Koordinasi Daerah Baznas kabupaten/ kota se Jawa Tengah di Grand Artos Hotel & Convention Magelang.
Kegiatan bertema "Integrasi Pengelolaan Zakat dengan Prinsip 3A, Aman Syar'i, Aman Regulasi, Aman NKRI" tersebut dibuka oleh Ketua Baznas RI Prof Dr KH Noor Achmad MA, Selasa (28/11) sore.
Baca juga: BAZNAS Bersama Bango dan Royco Berbagi Paket Makanan Lezat Bernutrisi
Di forum pembukaan juga dilakukan beberapa kegiatan penyerahan dari Ketua Baznas Jawa Tengah Dr KH Ahmad Darodji, MSi kepada Baznas-Baznas daerah, diantaranya diterima oleh Ketua Baznas Surakarta, Muhammad Qoyim, berupa bantuan daging kurban olahan sebanyak 86.120 kaleng dalam rangka penanganan stunting dan penanganan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah.
Termasuk penyerahan donasi kemanusiaan Palestina dari Baznas Kabupaten/Kota se Jawa Tengah kepada Baznas Provinsi Jawa Tengah. Selanjutnya bantuan Palestina dari Baznas Provinsi Jawa Tengah dan Baznas Kabupaten/Kota se Jawa Tengah kepada Baznas RI sebanyak Rp 3.082.051.532. Penyerahan dilakukan Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah Dr KH Ahmad Darodji MSi kepada Ketua Baznas RI., Prof Dr KH Noor Achmad, MA.
Kepada wartawan usai acara pembukaan, Ketua Baznas Jawa Tengah Dr KH Ahmad Darodji, MSi, mengatakan setiap tahun dilaksanakan berbagai program kegiatan, maka di akhir tahun harus dilakukan evaluasi.
"Jadi kerja kita alhamdulillah ternyata semuanya dapat dukungan masyarakat, dan dana yang terkumpul juga cukup bagus serta cukup produktif untuk pemberdayaan masyarakat yang tercover dalam delapan asnaf," katanya.
Baca juga: Bupati Resmikan Balai Ternak Kambing dan Lele Bantuan BAZNAS Ngawi
Menurut Kiai Darodji, usaha pengentasan kemiskinan bukan hanya kerja pemerintah, tetapi juga tugas masyarakat. Dana yang masuk ke Baznas diantaranya untuk pengentasan kemiskinan, kemiskinan ekstrem dan stunting. "Itu menjadi tugas kita," tambahnya.
Dana yang terkumpul di Baznas dikelola dan ditasarufkan untuk pemberdayaan umat. Diberikan kepada penerima zakat (mustahik). Untuk asnaf fakir dan miskin, ada yang dalam bentuk mendukung usaha produktif dan ada juga yang sifatnya konsumtif seperti bantuan bencana, kaki palsu, kursi roda, masjid, musala maupun lainnya. Yang produktif, untuk membuat mereka menjadi lebih berproduksi atau dapat berusaha sehingga dapat menghasilkan. Dalam bantuan modal usaha Baznas juga memberi pendampingan dan bimbingan kepada para penerima manfaat.
“Bukan dilepas begitu saja, tetapi kita dibimbing, agar dana tersebut yang disalurkan tidak sia-sia. Kita ingin mengajari masyarakat agar tidak memiliki jiwa meminta, tetapi memiliki jiwa memberi. Arahan ini penting sekali untuk masyarakat," tambahnya.
Baca juga: Baznas Ponorogo Tetapkan Besaran Zakat Fitrah, Ini Rincianya
Sementara itu berkaitan rapat koordinasi yang dilaksanakan Baznas Provinsi Jawa Tengah ini, Ketua Baznas RI memberi respons tinggi. Rakor ini ini merupakan kegiatan yang bagus dan secara rutin dilaksanakan oleh Baznas Jawa Tengah.
Dinilai sebagai kegiatan yang bagus, karena sekaligus sebagai ajang evaluasi dan merencanakan program kegiatan yang akan datang, tetapi sekaligus mempertegas tentang bagaimana koordinasi yang aman syar'i, aman regulasi dan aman NKRI.lis
Editor : Redaksi