BANGKA BARAT- Nurlaela (34) seorang ibu rumah tangga mengalami luka parah akibat dianiaya suaminya Supri (49 ), di kediamannya di Jalan Selepuk, Desa Air Lintang, Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, Minggu (26/11/2023 ) lalu.
Baca juga: Cemburu, Pria Ini Bacok Mantan Istri Sirinya dengan Pasangan Barunya
Akibat luka – luka yang dideritanya, Nurlaela dilarikan ke RSBT Pangkalpinang dan hingga saat ini masih menjalani perawatan. Bahkan menurut Kapolsek Tempilang Iptu Intan Diputra, wanita itu baru selesai menjalani operasi di kedua matanya.
Korban Nurlaela mengalami luka parah pada bagian mata, tangannya patah hampir lepas. Luka bacokan sajam, gigi patah, bibir sobek hingga alami pendarahan, kepala bagian belakang bocor.
Berdasarkan keterangan para tetangga serta kerabatnya, pasutri nikah siri itu memang sering cekcok dan bertengkar.
“Mereka ini nikah siri dan sudah dua tahun dan punya anak usia 8 bulan. Motif belum jelas karena pelakunya belum tertangkap. Tapi kalau dari cerita saudara dan tetangganya mereka memang sering bertengkar nggak tahu pertengkaran apa,” kata Intan.
Beruntung saat kejadian putri korban NI (13) mengetahuinya dan berteriak meminta tolong.
"Pokoknya kebangun ada suara dari kamar, tapi suara itu makin kecil. Kondisinya lampu kamar itu mati, terus liat om (pelaku) megang pinggang liat saya kaya orang dendam. Kondisi ibu sudah parah, langsung lari minta tolong tetangga," ujar NI, Sabtu (2/12/2023).
Diungkapkan NI yang masih duduk di kelas 2 SMP, pelaku memang kerap mengancam akan melakukan tindak pidana pembunuhan terhadap ibundanya.
"Kalau berantem sama mama sering ngancem bunuh, seminggu sebelum kejadian juga sempet ngancem mau bunuh pakai palu," bebernya.
Lebih lanjut meski tinggal satu rumah sejak 2 tahun terakhir atau pasca pernikahan siri ibundanya dengan Supri, diakui NI dirinya jarang berkomunikasi dengan pelaku.
"Jarang lah kalau ngomong, soalnya om gampang marah. Salah omongan aja langsung marah, jadi jarang ngobrol," ungkapnya.
Kian mirisnya anak Nurlaela yang masih berusia 8 bulan pun, terlihat resah bak mencari sang ibu yang tengah menjalani operasi.
Beberapa botol susu yang telah dibuat, namun sayangnya hal tersebut seperti tak bisa menggantikan peran Air Susu Ibu (ASI) yang biasa diberikan Nurlaela kepada buah hati tercintanya.
Ayunan yang terbuat dari kain selendang yang dipasang di bawah keranjang kasur pun, seolah menjadi ayunan penenang bagi anak bungsu dari empat saudara tersebut.
"Sudah beli susu dibikinin tapi gak mau minum karena memang biasaya ASI itulah, jadi paling masuk air putih biasa itulah kalau sekarang," ucap Iroh adik korban.
Namun setidaknya kini untuk biaya pengobatan terhadap Nurlaela, diungkapkan Iroh pihaknya bisa sedikit bernafas lega.
Pasalnnya sejak ditangani RSBT Kota Pangkalpinang hingga kini di RSUP Bangka Belitung, pihaknya tidak membayar sepersen pun terkait perawatan kakaknya tersebut.
"Iya tadi ada pak PJ Gubernur datang, katanya untuk biaya gak usah dipikirin. Kalau ini memang gak masuk BPJS tapi kata pak Gubernur tadi masuk umum saja. Kalau tagihan biaya sampai sekarang, belum ada yang minta," jelasnya.
Sementara itu terkait Supri yang kini masih dalam pengejaran aparat kepolisian, juga terungkap memiliki sejumlah hutang ke sejumlah pihak.
"Dia itu sering ngelimbang, sering beli timah di Airgegas. Banyak utang juga kemarin ada yang nanya ke rumah, nyari dia katanya kabur juga," ungkapnya.
Ancaman hukuman untuk pelaku Pasal 354 penganiayaan berat ancaman hukuman 8 tahun maksimal.ha
Baca juga: Menderita Skizofrenia, Pria Ini Congkel Mata Sendiri
Editor : Redaksi