KKPMP Jatim Gandeng PKBM Alfa Salam dan Realita.co, Sosialisasikan Program "Jangan Putus Sekolah"

realita.co
Sosialisasi program JPS yang dilakukan di Tulungagung, kemarin.

 TULUNGAGUNG (Realita)-  "Jangan Putus Sekolah" (JPS), begitu progam Go Edukasi dan Sosialisai yang dilakukan KKPMP (Kesatuan Komando Pembela Merah Putih) Jawa Timur bersama PKBM Alfa Salam dan media Realita.co Blitar Raya.

Menurut Humas KKPMP-Jawa Timur Imam Makroni, organisasinya yang beralamatkan di Desa Ngantru Dusun Ngasbuntung Tulungagung Jawa Timur merupakan organisasi sosial ormas LSM yang peduli dengan dunia pendidikan  yang ada di Propinsi Jawa Timur.

Baca juga: Angka Putus Sekolah Meningkat, Ketua Komisi D DPRD Kota Malang Beberkan Strategi untuk Mengatasinya

Sementara, Erastyanto Dodot Purwantoro,SH, Ketua KKPMP-Jawa Timur, bersama ketua PKBM Alfa Salam Suprapto dan  Realita.co telah menyampaikan harapan dan progam jangka panjang tentang JPS kepada pengurus daerah di seluruh Jawa Timur untuk mendata siswa yang putus sekolah baik itu di tingkat SD, SMP, SMK/SMU agar jangan putus sekolah.

Menurutnya, dari data tahun  2022 yang ada di DPRD-Propinsi Jatim seperti disampaikan Komisi E Matur Husyairi, bahwa terdapat sekitar 260.347 anak lulusan SMP yang tidak melanjutkan ke jenjang Sekolah menengah atau kejuruan di Jawa Timur.

"Keprihatinan dunia pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Oleh kerena itu KKPMP-Jawa Timur bersama PKBM dan Realita.co melakukan gerakan Jangan Putus Sekolah," terang Dodot.

Baca juga: Asah Keberanian Siswa, TK ABA 01 dan KB Mentari Batu Gelar Pameran Creative Action

"Oleh karena itu kita akan membuka ruang sosialisasi dan Go-edukasi di tiap markas daerah bahkan sampai ke kecamatan dan desa-desa,agar masyarakat memahami bahwa PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) menjadi solusi dan jangan putus sekolah," tegasnya lagi.

Penerbitan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 79 Tahun 2015 tentang Data Pokok Pendidikan menjadi awal dimulainya era pendataan yang lebih terstruktur, massif, dan berkualitas. Kegiatan pendataan di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah telah terintegrasi menggunakan Aplikasi Dapodik yang mencakup tiga entitas pendidikan jenjang PAUD, PKBM/SKB, SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB.

Saat ini, Dapodik telah digunakan sebagai basis data untuk program-program unggulan Kemdikbudristek seperti Bantuan Operasional Sekolah/Pendidikan, penyaluran tunjangan guru, Program Indonesia Pintar, Asesmen Nasional, Akreditasi Sekolah dan program bantuan ke sekolah lainnya. Diharapkan dengan kualitas data yang semakin meningkat maka pemanfaatan Dapodik juga semakin luas baik di pusat maupun di daerah.

Baca juga: EF Kids & Teens Tingkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Guru Probolinggo

"Oleh karena hal kami mendorong percepatan pertumbuhan di dunia pendidikan agar setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang layak",tegas Agus, Sekjen KKPMP JATIM.

"Kami membuka ruang pengaduan dan konsultasi seputar progam JPS jangan putus sekolah di no WA 081217061849.  Silahkan kirimkan identitas dan kami siap membantu, melayani kapanpun dimanapun," terang humas KKPMP.fe

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru