LOS ANGELES - Aktor Hollywood Vin Diesel menghadapi masalah hukum yang serius setelah digugat oleh mantan asistennya, Asta Jonasson, atas dugaan pelecehan seksual dan penyerangan pada 2010.
Gugatan tersebut menuduh Diesel menyerang Jonasson di suite-nya di hotel The St Regis Atlanta, ketika dia bekerja sebagai asistennya selama pembuatan film Fast Five di Georgia.
Baca juga: Marvel Exhibition Terbesar di Asia Tenggara Segera Hadir di Indonesia
Menurut dokumen pengadilan, Jonasson mengklaim bahwa meskipun dia berusaha melarikan diri, Diesel terus berusaha hingga menyebabkan dia sangat tertekan.
Gugatan tersebut juga melibatkan saudara perempuan Vin Diesel dan One Race Films, perusahaan produksi Diesel, yang dituduh Jonasson, memecatnya beberapa jam setelah kejadian tersebut.
Baca juga: Oscar Heboh dan Tegang, Will Smith Tampar Chris Rock di Atas Panggung
Kuasa hukum Vin Diesel, Bryan Freedman, menyampaikan bantahan terhadap tuduhan yang diduga terjadi di Hotel St. Regis Atlanta pada 2010 tersebut.
"Saya perjelas: Vin Diesel dengan tegas menyangkal klaim ini secara keseluruhan," kata Freedman, seperti dilaporkan oleh Vanity Fair.
"Ini adalah pertama kalinya dia (Vin Diesel) mendengar tentang klaim berusia lebih dari 13 tahun yang dibuat oleh seorang karyawan yang katanya bekerja selama sembilan hari," kata Bryan Freedman.
Baca juga: Mengangkat Isu Ganja untuk Medis, Film Dokumenter "Musa" Diluncurkan
"Ada bukti jelas yang sepenuhnya membantah tuduhan aneh tersebut," pungkas pengacara Vin Diesel itu.ik
Editor : Redaksi