MADIUN (Realita) - Sederet proyek fisik di Kota Madiun telah menyentuh garis finis. Ya, progres itu ditandai dengan peresmian belasan proyek secara maraton oleh Wali Kota Madiun, Maidi, Jumat (29/12/2023).
Maidi menyebutkan, ada sebanyak 13 titik proyek pekerjaan yang diresmikan. Di antaranya, tempat pembuangan sampah (TPS) di Kelurahan Banjarejo dan Klegen; Lapak Semendung; Lapak Rimba Darma; replika Monas; Pasar Kawak, dan resto replika Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau KA Woosh. Sederet proyek tersebut milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Baik anggaran berasal dari APBD 2023 maupun corporate social responsibility (CSR).
Baca juga: MAKI: Integritas Anti Korupsi Maidi Tidak Perlu Diragukan Lagi
‘’Hasilnya cukup bagus. Pekerjaan sesuai target semua alias tidak molor dari jadwal,’’ sebutnya.
Maidi tak menampik tidak seluruh proyek menggunakan APBD 2023. Seperti pembangunan replika Tugu Monas di Alun-Alun Kota Madiun, misalnya. Replika setinggi 24 meter itu murni dibangun menggunakan dana CSR.
Baca juga: Ratusan Ojol Gruduk Rumah Bacawali Madiun Maidi, Ada Apa?
‘’Tugu Monas bagus sekali. Ini salah satu landmark milik Indonesia dan patut menjadi kebanggan. Orang yang tidak bangga itu tidak tahu Tugu Monas itu apa,’’ ujar mantan Sekda Kota Madiun itu.
Baca juga: Cawali Madiun Maidi Komitmen Majukan UMKM
Tak hanya Tugu Monas, replika KA Woosh yang juga menjadi ikon milik Indonesia tak ketinggalan diresmikan. Bahkan, replika sepanjang 27 meter dengan lebar 4,5 meter itu sudah mulai beroperasi sebagai resto di kawasan Bogowonto Culinary Center (BCC). Proyek ini menelan anggaran Rp 1,9 miliar berasal dari APBD 2023.
‘’Kawasan BCC terus kami sempurnakan. KA Woosh ini bisa digunakan sebagai tempat rapat. Sudah bisa digunakan masyarakat mulai hari ini (kemarin, Red),’’ pungkasnya.adi
Editor : Redaksi