BANGKALAN- Pagi di Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Bangkalan, Jumat (29/12/2023) yang semula tenang mendadak mencekam. Suara ledakan keras dari sebuah gudang besi tua menggegerkan warga.
Tak lama berselang, kobaran api disertai asap membumbung tinggi ke angkasa. Warga sekitar yang takut berlarian menjauh dari gudang besi tua itu. Saking kencangnya ledakan itu, sebuah toko yang ada di seberang gudang itu ambruk. Suara ledakan bahkan sampai terdengar hingga 1 km.
Salah satu warga, Nur Homsah mengungkapkan, dia ada di dalam rumah saat ledakan itu terjadi. Ledakan pertama kali terdengar sekitar pukul 08.00 WIB. Setelah itu beruntun terdengar ledakan susulan.
"Lalu ada lagi bunyi ledakan kedua keras juga. Setelah itu yang ketiga itu terdengar bunyi 'wuuss' seperti pesawat," beber Homsah kepada wartawan pada Jumat (29/12/2023).
Baca juga: Gudang Besi Tua Meledak, Penyebabnya Ternyata Mortir Zaman Perang
Setelah 2 kali ledakan itulah dia berupaya mencari tahu apa yang sedang terjadi. Saat dirinya keluar rumah, yang terlihat hanya kepulan asap yang pekat. Saking pekatnya, jalanan jadi gelap gulita.
"Di jalan ini gelap hitam. Nggak bisa kelihatan apa-apa," ujarnya.
Setelah beberapa menit, api mulai terlihat membesar dan jalanan mulai bisa terlihat. Ia mengaku panik dan takut karena saat itu dia melihat rumah tetangganya banyak yang rusak dan roboh.
"Ya takut, karena baru kali ini ada ledakan besar kayak bom gitu," kata Homsah.
Akibat ledakan tersebut, seorang pria berinisial G (55) tewas. Selain itu, 5 orang lainnya terluka. Dua di antara kelima korban luka itu adalah istri dan anak anggota Polairud Aiptu Joni.
Setelah ledakan tersebut, Polres Bangkalan dan Tim Gegana Polda Jatim langsung turun ke lokasi. Mereka menyisir untuk mencari tahu sumber ledakan. Hasilnya, ledakan dipicu oleh mortir zaman perang.
"Iya, ledakan mortir," tegas Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto kepada detikJatim saat ditemui di Ruang Rupatama Gedung Mahameru Polda Jatim.
Imam menjelaskan, bangunan sumber ledakan itu sebetulnya adalah bengkel Dilobo Motor milik Hori. Di situ juga dipakai untuk lokasi pengepul besi bekas.
Jenderal bintang dua itu menduga pekerja di bengkel Hori yang juga mengumpulkan tidak tahu bahwa mortir masih aktif. Mereka kemungkinan hendak memotong mortir itu pakai gergaji.
"Itu (tempat) bengkel pengepul besi-besi bekas itu, lalu pemilik bengkel saat menggergaji mortir mungkin di dalam besi ya, mungkin mau dipotong-potong dan muncul percikan. Ada asap, lalu disiram, asap itu masih mengepul," ujarnya.
Pekerja tersebut berupaya menyelamatkan diri begitu asap keluar dari mortir. Namun malang, tidak lama kemudian mortir itu meledak.
"Tiba-tiba pemiliknya lari dan begitu lari langsung meledak, itu kalau nggak salah temuan serpihannya ada (ditemukan) jarak 500 meter," sambungnya.
Imam menerangkan, bentuk mortir yang ditemukan di lokasi ledakan itu seperti timun. Dia juga menyebutkan bahwa mortir itu diduga dari zaman perang.
"Sepertinya (mortir) zaman perang itu. Bentuknya seperti timun itu ya," terang alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1990 tersebut.
Buntut aksi ceroboh yang diduga dilakukan pekerja di gudang besi tua itu polisi mengamankan 7 orang.
"Untuk sementara ini ada 7 orang yang sudah kami amankan," jelas Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya kepada wartawan.
Ketujuh orang yang diamankan masing-masing adalah pemilik gudang, 2 pekerja, dan 4 orang penyelam. Para penyelam ini diduga menemukan mortir di dasar laut.
"4 Orang merupakan penyelam yang diduga menemukan mortir tersebut. Kami juga mengamankan penjual dan pembeli mortir, serta pekerja yang pemotong besi juga diamankan," tambah Febri.
"Semua yang sudah kami amankan masih kami dalami lebih lanjut," sambungnya.
Febri mengungkapkan, ada 4 mortir yang ditemukan. Namun, Febri masih belum mau menyimpulkan jika benda yang meledak itu mortir atau bukan sampai hasil Labfor keluar.
"Kami belum tahu apakah benar jenisnya memang mortir. Itu seperti peluru, ya, kami masih menunggu hasil Labfor Polda Jatim. Jumlahnya ada 4 peluru yang ditemukan," katanya.
Baca juga: Mortir Meledak di Markas Gegana Polda Jatim, Sejumlah Anggota Brimob Terluka
Editor : Redaksi