Tukang Becak Ditikam lalu Tubuhnya Diseret

realita.co
Para tersangka (lingkaran merah) saat diamankan. Foto: humas

MUMBAI- Seorang pengemudi becak berusia 50 tahun yang di identifikasi sebagai Mehdi Hasan ditikam beberapa kali di bagian perut kemudian diseret sekitar 1,5 km oleh dua pria yang mengikat kaki kanannya ke sepeda mereka di Sektor 49 pada Sabtu malam.

Kedua tersangka - Anuj Kumar (30) dari Bulandshahr dan Nitin Besla (25) dari Barola kemudian menghentikan sepeda mereka di luar pos polisi setempat dan menyerahkan diri di hadapan petugas kepolisian yang hadir di sana.

Darah mengucur dari lukanya, Mehdi Hasan masih terengah-engah. Dia dilarikan ke rumah sakit, di mana dia meninggal selama menjalani perawatan.
Tambahan DCP Manish Mishra mengatakan serangan terhadap Hasan adalah dampak dari perselisihan lama. “Dia sedang dalam perjalanan pulang ketika keduanya berhadapan dengannya sekitar jam 9 malam.

Sempat terjadi adu mulut yang berujung pada perkelahian. Anuj mengeluarkan pisau dari sakunya dan beberapa kali menusuk perut Hasan,” imbuhnya.

Amarah mereka belum terpuaskan, keduanya mengikat kaki kanan Hasan ke pembawa Hero Splendor mereka dan mulai menyeretnya ke jalan. Rekaman video berdurasi 5 menit yang diunggah di media sosial memperlihatkan Anuj mengendarai sepeda dan Nitin duduk sebagai pembonceng saat Hasan diseret.

Saat keduanya berhenti di luar pos polisi Barola, Hasan hampir kehabisan napas.
Selain luka tusuk, ia juga mengalami luka sayatan dan lebam di sekujur tubuhnya akibat diseret.

Polisi menyebut telah terjadi permusuhan antara keluarga Hasan dan Anuj sejak 2018.

“Hasan telah menyerang ayah Anuj dan juga menikamnya, menyebabkan dia terluka parah. Polisi kemudian mendaftarkan kasus tersebut berdasarkan Pasal 307 (percobaan pembunuhan) IPC dan Hasan ditangkap. Dia dibebaskan dengan jaminan ketika dia diserang,” kata Mishra.

Berasal dari Badaun, Hasan telah tinggal di Barola selama delapan tahun terakhir dan mencari nafkah sebagai tukang becak. Ia meninggalkan seorang istri yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan empat orang anak.

Istri Hasan mengatakan kepada media bahwa dia telah menyerang ayah Anuj enam tahun lalu karena ayah Anuj melontarkan komentar yang menghina putri mereka.

“Saat suami saya mengonfrontasinya, ayah Anuj juga menganiayanya. Jadi, dia menikam lelaki tua itu karena marah.

Suami saya dipenjara selama beberapa bulan karena percobaan pembunuhan. Keluarga mereka sudah lama berencana membunuhnya. Jadi, ketika dia keluar dengan jaminan, mereka menemukan kesempatan dan menyerangnya,” katanya.

DEWATOGEL
SITUS PALING LANCAR WEDE
http://dwtgl.com/jp500juta
Terbesar di Asia Tenggara

Baca juga: Pemuda di Jombang Babak Belur Dimassa usai Kepergok Jambret Tas Emak-emak

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru