GAZA – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dilaporkan sejauh ini telah ‘menghilangkan’ lebih dari 2.000 anggota Hamasyang disebutnya teroris, di atas dan di bawah tanah.
IDF juga mengklaim menemukan fasilitas untuk menyandera dan pusat komando Hamas.
Baca juga: Teroris Israel Serang Masjid di Jalur Gaza, 18 Orang Tewas
IDF juga menegaskan pihaknya tidak menyerbu rumah sakit yang ada di Gaza. Sebelumnya, pada Selasa (30/1/2024) sore, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan tank-tank Israel ditempatkan di halaman depan Rumah Sakit Al-Amal, yang berada di sebelah barat kota, dan bahwa mereka menembakkan amunisi tajam dan granat asap ke arah para pengungsi dan staf PRCS.
“Kami sangat mengkhawatirkan keselamatan tim kami, korban luka, orang sakit, dan ribuan pengungsi di gedung tersebut. Kebakaran terjadi di tenda-tenda yang berada di dalam Markas Besar PRCS,” tambahnya.
Baca juga: Kemlu Respon Soal 5 Nahdliyin Bertemu Presiden Israel
Belum ada komentar langsung dari IDF, namun seorang juru bicara IDF mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa pasukannya tidak menyerang RS.
IDF sebelumnya menuduh Hamas beroperasi di dalam rumah sakit dan melancarkan serangan dari rumah sakit, namun kelompok tersebut dan petugas medis setempat membantahnya.
Baca juga: Israel Diserang Virus West Nile Mematikan, Gejalanya Mirip Flu
Pertempuran sengit dan pemboman juga dilaporkan terjadi di sekitar Rumah Sakit Nasser, yang merupakan fasilitas medis terbesar yang masih berfungsi di Gaza.
Médecins Sans Frontières (MSF) mengatakan pada Senin (29/1/2024) bahwa segelintir petugas medis yang tersisa di sana berjuang dengan persediaan yang sangat sedikit untuk merawat antara 300 dan 350 pasien yang tidak dapat dievakuasi.Id
Editor : Redaksi