Bus Listrik Operasi Bungurasih ke Kenjeran Park, Begini Respon Komisi C DPRD Surabaya

Reporter : Arif Ardliyanto
Bus listrik mulai beroperasi dari Terminal Bungurasih ke Kenjeran Park

SURABAYA (Realita) - Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, William Wirakusuma menyambut positif langkah DAMRI mengoperasikan rute bus listrik berbasis Buy The Service (BTS) Terminal Purabaya (Bungurasih)–Kenjeran Park via Middle East Ring Road (MERR) Surabaya.

Menurut dia, dengan beroperasinya 13 unit bus listrik itu sebenarnya memudahkan layanan transportasi bagi warga di wilayah Surabaya Timur, terutama anak-anak mahasiswa yang kuliah di UPN, ITS, Unair dan universitas lainnya.

Baca juga: Komisi C DPRD Surabaya Gelar Rapat Perdana, Ingin PAD Lebih Optimal

“Masalahnya cuma satu saja, yakni tarif bus listrik DAMRI Rp 6.200 itulah yang seharusnya disesuaikan dengan tarif Suroboyo Bus dan angkutan feeder Wira-Wiri Suroboyo, yakni menjadi Rp 5.000 untuk masyarakat Umum,” ujar dia, Senin (26/2/2024).

Selain masalah tarif, menurut politisi PSI ini, bus listrik DAMRI ini seharusnya bisa terintegrasi dengan Suroboyo Bus dan angkutan feeder Wira-Wiri Suroboyo. Pun
keberangkatan armada juga jangan bareng-bareng. Apalagi ada juga bus TransJatim dengan rute Terminal Purabaya-Bangkalan (Madura) yang juga lewat MERR.

“Semakin banyak moda transportasi yang lewat di wilayah Surabaya Timur sebenarnya enggak masalah, justru akan memberikan kemudahan bagi masyarakat Surabaya dalam memenuhi kebutuhan mobilisasi di dalam kota. Hanya saja diharapkan jamnya tidak sama. Jadi headwaynya nanti bisa terjaga. Pokoknya jalannya enggak bareng, enggak masalah, ” tegas dia.

William juga memberi catatan khusus untuk bus listrik DAMRI agar baterainya diperhatikan jangan sampai mogok seperti bus listrik bekas G-20 lalu.

“Baterainya harus diganti dengan baterai yang tahan lama. Karena kita tidak tahu selama ini perawatannya (baterai) seperti apa. Kemarin itu, bus listrik bisa jalan kalau baterainya 87 persen. Ini kan kurang OK,” ungkap dia.

Apalagi, lanjut dia, saat ini masih dalam musim penghujan. Jangan sampai masyarakat kecewa. ” Nanti kalau baterai drop akibat kena hujan lantas mogok, bisa repot. Jadi, pastikan bus bisa berjalan sesuai dengan jam operasionalnya,”kata William.

Baca juga: Tawuran Pelajar Mulai Marak, DPRD Surabaya dan Satpol PP Lakukan Kordinasi

Seperti diketahui, pada Minggu (25/2/2024), DAMRI mengoperasikan rute bus listrik berbasis Buy The Service (BTS) Terminal Purabaya (Bungurasih) – Kenjeran Park via Middle East Ring Road (MERR) Surabaya.

Menurut Corporate Secretary DAMRI, Chrystian R.M Pohan, layanan bus listrik menjadi salah satu upaya dalam mencegah dan melindungi polusi udara dengan mengajak masyarakat kembali lagi dengan menggunakan angkutan umum.

“DAMRI telah melalui masa uji coba terhadap 13 unit yang akan beroperasi dan dua unit cadangan untuk memastikan layanan prima, aman dan nyaman bagi pelanggan,” ujar dia, Sabtu (24/2/2024).

Chrystian menambahkan dengan kapasitas tempat duduk 19 dan berdiri lima penumpang serta data listrik yang maksimal, DAMRI mampu memecahkan tantangan transportasi umum di Surabaya dengan solusi yang praktis dan terjangkau.

Baca juga: Reaksi Cepat DPRD Surabaya untuk Genjot Kinerja BUMD, PD Pasar Surya Jadi Target Penting!

Untuk tarif, lanjut Chrystian, dikenakan Rp 6.200 untuk masyarakat umum. Sedangkan bagi pelajar, mahasiswa, disabilitas, dan lansia akan dikenakan tarif Rp 2.000.

Pelanggan dapat melakukan transaksi dengan metode pembayaran cashless vis E-Money dan QRIS.

Jam operasional bus tersedia mulai pukul 05.00 hingga 22.00 WIB yang melayani setiap hari dengan jarak kedatangan antar bus setiap 12 menit hingga 15 menit.

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru