PONOROGO (Realita)- Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai marak terjadi di Kabupaten Ponorogo. Hal ini terlihat dari tingginya pasien DBD di sejumlah rumah sakit di Bumi Reog.
Di Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Dr Harjono misalnya, saat ini ada 33 pasien DBD dirawat di rumah sakit plat merah ini. Bahkan, selama periode Januari hingga Maret tercatat 218 pasien DBD dirawat di rumah sakit ini.
Humas Rumah Sakit Harjono ( RSH) Ponorogo Sugianto mengatakan, dari ke 33 pasien DBD yang dirawat saat ini, 9 diantaranya adalah anak-anak. Dimana 5 anak saat ini dalam kondisi gawat, lantaran penurunan trombosit hingga 15.000
Baca juga: Kasus DBD Meningkat, Dinkes Kota Madiun Imbau Masyarakat Galakkan PSN 3M Plus
" Ada 33 pasien DBD saat ini, 24 dewasa, dan 9 anak-anak. 5 anak pasien DBD dalam kondisi gawat, sehingga dalam pengawasan tim medis ruang Dahlia, karena sudah DHF ( Dengue Hemoragik Faver)," ujarnya, Jumat (08/03/2024).
Sugianto mengungkapkan, mayoritas ke 33 pasien korban gigitan nyamuk Aedes Aegepty ini mengeluhkan panas tinggi, nyeri perut, dan mual. Ia merinci per harinya total kunjungan Instalasi Gawat Darurat ( IGD) RSH mencapai 90 pasien, dengan mayoritas keluhan demam.
Baca juga: Pemkot Surabaya Tingkatkan Antisipasi Resiko Penularan DBD
" Kalau kita melihat dari data IGD, per hari itu rata-rata yang rawat inap sekitar 90 orang," ungkapnya.
Kendati cukup banyak, namun Sugianto mengaku pihaknya masih bisa memberikan pelayanan maksimal. Pun dengan keteraediaan tempat tidur kasih cukup memadai.
Baca juga: Lonjakan Kasus DBD Bikin Kota Cilegon Waspada
" Tidak seperti tahun 2018 kemarin. Saat ini memang banyak tapi jumlah ketersediaan kasur paaien cukup cukup banyak. Perawatan juga diberikan secara maksimal. Pasien demam berdarah dirawat di klas seperti biasanya di VIP, kelas 1, kelas2, dan kelas 3, pasien yang trombositnya rendah dan butuh observasi intensive dirawat di ruang Intensive atau HCU (high care unit)," pungkasnya. znl
Editor : Redaksi