VERACRUZ- Senin 18 Maret, peristiwa mengerikan mengguncang kotamadya Cazones de Herrera, di negara bagian Veracruz, Meksiko setelah sekelompok orang bersenjata membuang beberapa mayat yang terpotong-potong di depan surat-surat yang ditemukan di taman dekat Istana Kota Cazones.
Berdasarkan video yang beredar di media sosial, sebuah komando bersenjata tiba di lokasi dengan menaiki sebuah Jeep dan keluarlah sedikitnya lima orang bersenjata, yang juga mengenakan rompi taktis.
Baca juga: Miss Switzerland Diblender Suaminya, Dilarutkan Dalam Zat Kimia
Selanjutnya, para tersangka pembunuh bayaran menurunkan tubuh beberapa orang yang terpotong-potong dan melemparkannya kemudian melepaskan tembakan ke udara, menyebabkan teror di kalangan penduduk setempat.
Baca juga: Kelompok Kartel Narkoba Baku Tembak Lawan Polisi
Begitu mereka meninggalkan tempat itu, puluhan penonton yang penasaran datang untuk mengamati peristiwa tersebut. Selain itu, di samping jenazah mereka meninggalkan karton berisi pesan narcos dari kartel mereka Fuerzas Especiales Grupo Sombra (FEGS).
Pesan-pesan tersebut ditulis oleh Kartel Grupo Sombra yang memproklamirkan diri atau Kelompok Pasukan Khusus Grup Bayangan, salah satu ancamannya adalah sebagai berikut "Kawasan tersebut menjadi sengketa antara Grupo Sombra, Grupo Tercios melawan Kartel Jalisco Nueva Generación (CJNG)"
Baca juga: Ayah Mutilasi Putri Kandungnya Sendiri karena Urusan Asmara
Insiden ini merupakan bagian dari serangkaian peristiwa kekerasan yang melanda Veracruz sejak awal tahun, yang mencerminkan semakin intensifnya aktivitas kejahatan terorganisir dan konflik politik di negara bagian tersebut. Contoh sebelumnya termasuk penemuan mayat di Tuxpan pada akhir Januari dan beberapa pembunuhan di berbagai kota pada bulan-bulan berikutnya. Kekerasan di Veracruz sangat menonjol, dengan organisasi Causa en Común melaporkan 260 peristiwa kekerasan yang dianggap “mengerikan” tahun lalu dan berdampak pada 2.355 orang. Penghitungan ini menempatkan entitas tersebut di antara negara bagian dengan tingkat kekerasan tertinggi di negaranya.mwx
Editor : Redaksi