Soal Gelontoran Bansos Jelang Pilpres 2024, Risma: Nggak Tahu Saya

realita.co
Risma menangis ketika mendengar kisah Bu Semi dari Anggota Komisi VIII DPR RI Muhammad Ali Ridha saat rapat kerja, Selasa (19/3/2024). Foto: DPR

JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini merespons soal heboh bantuan sosial (bansos) pangan menjelang Pilpres 2024. Risma menegaskan, dirinya tidak terkait dengan hal tersebut.

"Nggak tahu saya," kata perempuan yang biasa disapa Risma itu, ditemui di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (19/3/2024).

Baca juga: Debat Pilgub Jatim 2024, Risma Janji Birokrasi Bersih Anti Korupsi

Risma menjelaskan, secara keseluruhan anggaran perlindungan sosial mencapai Rp 497 triliun. Dari jumlah tersebut, yang masuk ke dalam tanggung jawabnya pada 2024 sebagai Menteri Sosial sebesar Rp 78 triliun.

"Tadi kan aku katakan perlindungan sosial itu ada Rp 497 triliun. Di tempat ku itu Rp 78 triliun dan itu sudah ada, anunya, oh ini akan terima, ini nggak, ini akan terima, ini nggak. Itu ada nama-namanya," jelasnya.

Sementara penyaluran bansos di luar program tersebut di luar lingkup tanggung jawab Kementerian Sosial (Kemensos) Oleh karena itu, ia tidak dapat banyak bicara terkait kabar tersebut.

Baca juga: PDIP Optimis Risma-Gus Hans Bisa Menang di Kota Santri Jombang

"Jadi kan yang sisanya itu aku nggak tahu. Aku nggak berhak lah untuk bicara itu. Itu sudah beberapa tahun itu kejadian, terjadi," tegasnya.

Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PDI-P My Esti Wijayanti membeberkan temuannya tentang lonjakan penyaluran bansos di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada awal tahun atau tepatnya sebelum kontestasi Pemilu dan Pilpres 2024. Menurutnya, bansos pangan mengalir deras.

Baca juga: Blusukan Ke Pasar Ponorogo, Cagub Jatim Risma Janji Atasi Kemiskinan di Jatim

"Kami merasakan di DIY, bagaimana bombardir bansos yang mengalir tiada henti," kata Esti, dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Mensos, di Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (19/3/2024).

"Saya mendapat catatan di 2022 dan 2023 memang betul yang dikatakan Pak Iksan bahwa lumrahnya keluar di awal bulan Maret, itu data saya yang di DIY. Tetapi di 2024 ini memang keluarnya cukup membuat terkaget-kaget, be..ber..ber, di Januari-Februari," sambungnya.ik

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru