Berangkat ke Pesantren, Santri Dibegal

realita.co
Korban duduk tak berdaya usai dibegal. Foto: Sanusi

CIKUPA- Pelaku pembegalan santri di kawasan Cikupa Mas, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, pada Minggu (17/3/2024) pagi, tengah dalam pengejaran polisi. Kepolisian Sektor Cikupa sudah mengantongi ciri-ciri pelaku.

"Untuk ciri-ciri pelaku sudah kita kantongi. Mudah-mudahan bisa terungkap dalam waktu dekat," ungkap Kapolsek Cikupa, Kompol Tedy Heru Murtianto, Senin (18-3-2024).

Baca juga: Dua Pelaku Begal di Jatisampurna Diciduk Polisi, Duanya Lagi DPO

Meski demikian, polisi belum bisa memastikan para pelaku yang membegal santri hingga terluka parah. Namun yang pasti, polisi terus mendalami sejumlah petunjuk.

"Untuk pelaku sudah kita lakukan penyelidikan. Dan kita juga sudah lakukan penyisiran di TKP untuk full bucket agar mendapat petunjuk-petunjuk agar jelas mengarah ke para pelaku," katanya.

Kompol Tedy menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 06.15 WIB saat korban dalam perjalanan berangkat ke pondok pesantren.

Ketika korban bernama Supriyadi (24) sedang mengendarai sepeda motornya di kawasan Industri Cikupa Mas dirinya dipepet oleh pelaku yang berjumlah dua orang.

Baca juga: Dibacok Begal, Mahasiswa Tewas di Pinggir Jalan

"Korban saat dalam perjalanan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Faizun Pasir Gadung, dan sesampainya di dekat PT Astari Cikupa Mas tiba-tiba korban dipepet oleh pelaku. Lalu, pelaku memukul korban hingga terjatuh," jelasnya.

Beruntung pelaku tidak berhasil merampas motor milik korban karena korban melawan.

"Korban ini melakukan perlawanan kemudian ada dua sekuriti yang melihat kejadian itu sehingga pelaku tidak berhasil mengambil kendaraan dari korban tersebut," ujarnya.

Baca juga: Dua Penjambret Sadis yang Bacok Korbannya hingga Tewas Ditangkap Polisi

Dari kejadian itu, korban mengalami luka di bagian tangan dan kepala akibat sabetan senjata tajam.

"Korban terluka di kepala dan lengan bagian kanan, dan saat ini sudah ditangani dan berada di Rumah Sakit Metro Hospital," pungkas Kompol Tedy.tr

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru