SURABAYA (Realita)- Sebagai sekolah bertaraf internasional yang mengedepankan pendekatan pendidikan unik, kurikulum global dan mengembangkan keterampilan, Singapore Intercultural School Surabaya (SIS Surabaya) terus berkomitmen untuk mencetak generasi hebat dan berprestasi di abad ke-21.
Kali ini, bekerjasama dengan Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur dan Generation Educators (GenEd), SIS Surabaya melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) pada Jumat, (22/03/24) sebagai wujud dukungan turut meningkatkan kualitas dunia pendidikan.
Baca juga: Viral Video Murid Pakai Topeng Hindari Mencontek, Begini Kata Kadispendik Surabaya
Vermilia Puti Suri selaku Ketua Yayasan SIS mengatakan bahwa, kerja sama ini diharapkan akan membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan di Indonesia khususnya di Jawa Timur. Agar bisa mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan masa depan yang penuh tantangan.
Langkah penting ini menjadi sebuah tonggak bersejarah dalam dunia pendidikan. Agar bisa terus meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di wilayah Jawa Timur,” ucap Puti usai melakukan MoU dan membuka secara resmi pelatihan guru bertema “Design Thinking”, Jumat, (22/03/24).
Menurut Puti, selain melaksanakan MoU dengan Dindik Jatim, SIS Surabaya juga menyelenggarakan pelatihan guru yang diikuti sekitar 51 guru SMA/SMK dari Surabaya dan Sidoarjo dengan menghadirkan para pembimbing dan mengajar dari Generation Educators (GenEd).
Baca juga: Ramai Fenomena Guru Takut Murid di Medsos, Begini Kata Dispendik Surabaya
“Pelatihan para guru ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep pemikiran desain kepada para guru. Agar, bisa diapliksin nantinya kepada para siswa siswi di sekolah,” terangnya.
Ditempat yang sama, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sidoarjo, Dr. Lutfi Isa Anshori mengapresiasi upaya dan langkah yang dilakukan SIS Surabaya untuk terus mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Jawa Timur.
Melalui MoU dan pelatihan ini, diharapkan bisa membekali para guru dengan keterampilan dan pengetahuan tentang Design Thinking. Sehingga, para guru dapat mengintegrasikan konsep ini dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Serta, membantu siswa dalam memecahkan masalah secara kreatif,” ungkap Lutfi.
Baca juga: Stop Bullying di Lingkungan Sekolah, Satpol PP Goes To School Sosialisasi Bahaya Kenakalan Remaja
Siti Manhatus perwakilan guru SMAN 2 Sidoarjo mengaku bangga dan senang bisa turut menjadi bagian dari pengembangan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia khususmya Jawa Timur.
“Sudah menjadi tugas guru untuk mendidik. Terlebiha lagi dengan adanya pelatihan ini bisa memberikan wawasan dan ilmu baru bagi kita semua para guru di dunia design thingking. Nantinya, ilmu ini bisa kita aplikasikan kepada para anak didik di sekolah. Sehingga, siswa siswi bisa lebih berkembang dalam dunia pendidikan,” kata Siti.ys
Editor : Redaksi