SURABAYA (Realita) - Proyek pembangunan Rumah Sakit (RS) Surabaya Timur terus dikebut. Sampai bulan Mei 2024 pembangunan sudah mencapai 43 persen dan hampir mencapai topping off sebagai langkah serius yang dilakukan.
Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya yang membidangi pembangunan dan infrastruktur di Surabaya, Baktiono mengatakan, pembangunan RS Surabaya Timur ditargetkan September 2024.
Baca juga: Pemkot Surabaya Imbau Warga Tertib Adminduk Demi Kelancaran Bantuan Sosial
"Nanti, dengan beroperasinya RS Surabaya Timur ini, bukti Walikota Eri Cahyadi peduli terhadap jaminan kesehatan warganya,"ujar Baktiono di Surabaya, Selasa (14/05/2024).
Ia menerangkan, saat era Walikota Surabaya Bambang DH dibangun RS Bhakti Darma Husada (BDH) di Benowo Surabaya Barat. Lanjut era Walikota Tri Rismaharini atau Bu Risma dibangun RS DR. Soewandhie untuk mengcover wilayah pusat dan utara.
Saat ini, jelas Baktiono, eranya Eri Cahyadi dibangun rumah sakit untuk wilayah Timur Surabaya dan Selatan, ini bukti adanya pemerataan kesehatan untuk warganya.
"Jadi semua wilayah di Surabaya merata ada rumah sakit milik pemerintah daerah, ini belum pernah ada di Indonesia selain di Surabaya," tegas Sekretaris DPC PDIP Kota Surabaya ini.
Baca juga: Pemkot Surabaya Gencarkan Upaya Jemput Bola Perekaman KTP-el Ke Sekolah-Sekolah
Lebih lanjut Baktiono menjelaskan, dengan meratanya rumah sakit milik Pemkot di seluruh wilayah Surabaya maka jaminan kesehatan terhadap warga semakin terjamin.
Itu artinya, kata Baktiono, angka harapan hidup warga Surabaya meningkat. Dahulu, jelas Cak Bak sapaan Baktiono, tahun 2000 an angka harapan hidup warga kota Surabaya hanya 60 tahun sudah dipanggil Yang Maha Kuasa.
"Di tahun 2022 apalagi 2024 ini angka harapan hidup warga Surabaya meningkat jadi 72 tahun, ini bukti fasilitas layanan kesehatan di Surabaya sudah mengcover semua wilayah," tuturnya.
Baca juga: Hari Kesehatan Nasional, Pemkot bersama PERSI Gelar Surabaya Pahlawan Run 2024
Baktiono kembali mengatakan, RS Surabaya Timur ini lebih lengkap dan lebih modern tidak kalah dengan rumah sakit swasta demi melayani warga Surabaya disektor kesehatan.
Dari sinilah, terang Baktiono, kepedulian Pemkot Surabaya sangat tinggi terhadap warganya di bidang layanan kesehatan.
"Tidak seperti Pemprov Jatim yang cuma punya satu rumah sakit saja yaitu, RSUD Dr. Soetomo. Dengan satu RS saja apa bisa Pemprov Jatim mengcover kesehatan warga se Jatim, beda dengan Pemkot Surabaya." pungkasnya.ca
Editor : Arif Ardliyanto