JOMBANG (Realita) - Ratusan pelajar SMK Sultan Agung 1 Tebuireng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang dihipnotis secara massal untuk menghindari kenakalan remaja.
Dengan menggunakan metode hipnoterapi ini, para pelajar di lingkungan sekolah SMK Sultan Agung 1 dihipnotis polisi dari Polsek Diwek, Jombang.
Baca juga: Hari Anti Narkotika Internasional, Ketua YAKITA: Jangan Sekedar Tagline
Dimana tujuannya dengan di hipnoterapi ini, kata Kapolsek Diwek, Iptu Edy Widoyono, ia bisa berkomunikasi dengan alam bawah sadar pelajar. Sehingga bisa terhindar dari berbagai kenakalan remaja, baik penyalahgunaan narkoba, pelanggaran lalulintas hingga bullying.
"Sehingga, adek pelajar ini bisa tertib berlalulintas, juga sayang sama teman-temannya, tidak melakukan bullying, dan dapat menghindari kenakalan remaja, seperti tawuran atau apa bisa dihindari," ungkapnya, Kamis (20/6/2024).
Selain itu, menurut Edy agar anak-anak sekolah, terutama bisa diberikan pemahaman bully, kenakalan remaja, juga narkoba, juga tertib berlalulintas sesuai instruksi Kapolres Jombang.
Baca juga: Gebyar Genre Remaja: Edukasi Anti Narkoba di Cilegon
Untuk itu, pihaknya meneruskan instruksi dari Kapolres Jombang, agar menciptakan suasana Kamtibmas yang kondusif di wilayah Kecamatan Diwek, khususnya penanganan kenakalan remaja.
"Dan kami di wilayah Diwek ini meneruskan, kepada siswa-siswa, untuk memberikan materi-materi, tentang tertib berlalulintas, kemudian bully, bahaya narkoba juga kenakalan remaja, dan diakhir acara, kita kemas dengan hipnoterapi," ujarnya.
"Kita gunakan metode hipnoterapi masal, yang tujuannya for give hipnoterapi, memaafkan dan meminta maaf, sehingga adek-adek ini yang pernah salah kepada orangtuanya, dengan for give hipnoterapi ini bisa kita minta maaf kepada orangtua, dan memaafkan kesalahan orang lain yang pernah berbuat tidak baik pada kita," kata Edy.
Baca juga: Satresnarkoba Polres Batu Ungkap 15 Kasus dan Ringkus 16 Tersangka Peredaran Narkoba
Sementara itu, salah seorang pelajar SMK Sultan Agung 1, Siti Afifah mengaku, terbawa hatinya saat mengikuti hipnoterapi masal tersebut. Bahkan, ia sempat meneteskan air mata saat mengenang perbuatan yang kurang baik pada orang tuannya.
"Iya sempat nangis karena merasa memiliki salah pada orang tua, padahal kita belum bisa memberikan yang terbaik untuk orang tua, ya masuk hipnoterapinya sampai ke hati," tuturnya.rif
Editor : Redaksi