Gerindra Tegaskan Tak Ada Pengerahan Massa Dalam Acara Desak Bonie Maju Walikota Madiun

realita.co

MADIUN (Realita) – Fakta mengejutkan terjadi dalam acara deklarasi dukungan masyarakat terhadap Bonie Laksmana untuk macung Wali Kota Madiun, Minggu (30/6/2024). Betapa tidak, DPC Gerindra Kota Madiun mengendus adanya anggota kader partai yang ikut dalam deklarasi yang digelar di kawasan Jalan Salak, Kelurahan/Kecamatan Taman, Kota Madiun itu. Padahal, Gerindra merupakan partai politik (parpol) yang akan mengusung bakal calon wali kota (bacawali) Maidi.

‘’Gerindra jelas dukungan ke Pak Maidi. Tidak ada instruksi partai kepada anggota atau kader untuk datang ke acara itu (deklarasi dukungan Bonie, red),’’ ungkap Sekretaris DPC Gerindra Kota Madiun, Eko Andy Siswantara, Minggu (30/6/2024).

Baca juga: Prabowo Resmi Dukung Ahmad Luthfi dan Taj Yasin di Pilkada Jateng

Eko tak menampik adanya laporan kader Gerindra yang ikut hadir dalam acara tersebut. Pun, DPC mengambil sikap tegas untuk melaporkan yang bersangkutan ke DPD hingga DPP Gerindra guna proses tindak lanjut. Baik itu kader aktif maupun pasif. Pasalnya, tindakan yang dilakukan itu jelas menabrak kebijakan parpol.

‘’Gerindra itu kan satu komando. Tegak lurus dukung A ya dukung A, tidak boleh dukung yang lain. Sudah kami laporkan DPD dan DPP,’’ tegasnya.

Baca juga: Dianggap Kinerja Melempem, KPU dan Bawaslu Kota Madiun Didemo

Pihaknya memastikan kader yang melanggar aturan bakal dikenai sanksi tegas. Itu sesuai dengan aturan parpol. Nah, terkait tindak lanjut seperti apa nanti menunggu keputusan DPP. ‘’Parpol tegas. Kalau tidak tegak lurus terhadap kebijakan parpol, otomatis kena sanksi,’’ jelas Eko.

Tak hanya itu, Eko juga menyayangkan adanya pencatutan Gerindra dalam sebaran susunan agenda kegiatan pengerahan massa dalam acara deklarasi dukungan terhadap Bonie yang diduga dikeluarkan LSM Peduli Kebudayaan dan Lingkungan Hidup (Pedal). Dia menilai pencatutan tersebut berpotensi menimbulkan asumsi liar di kalangan masyarakat.

Baca juga: Paslon Dadi Gelar Kampanye Akbar Bersama Risma

‘’Kami juga heran kok mencatut (Gerindra,red). Menjadi masalah besar kalau mencatut tanpa persetujuan,’’ ungkapnya.

Diketahui, susunan kegiatan pengerahan massa telah tersebar di kalangan masyarakat. Dalam rundown, disebutkan Gerindra dengan estimasi 1.000 orang. Tidak sedikit orang berasumsi bahwa Gerindra juga terlibat dalam acara tersebut. adi

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru