Kasus DBD Meningkat, Dinkes Kota Madiun Imbau Masyarakat Galakkan PSN 3M Plus

realita.co
Dinkes PPKB Kota Madiun melakukan fogging di wilayah Kelurahan Pangongangan, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun belum lama ini.

MADIUN (Realita) – Kasus demam berdarah dengue (DBD) menjadi ancaman serius di Kota Madiun. Tahun ini saja, sudah tercatat 504 kasus orang yang terkena gigitan nyamuk Aedes aegypti. Angka tersebut nyaris lima kali lipat dari catatan total sepanjang tahun lalu atau di angka 144 kasus.

‘’DBD memang ada kenaikan kasus. Tidak hanya di Kota Madiun, tren lonjakan terjadi hampir di seluruh daerah,’’ ungkap Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Madiun, Denik Wuryani, Selasa (9/7/2024).

Baca juga: Pemkot Surabaya Tingkatkan Antisipasi Resiko Penularan DBD 

Denik tak menampik kasus tahun ini melonjak drastis. Periode Januari-Juli saja sudah ada 504 kasus. Jumlah tersebut tersebar di tiga kecamatan di kota ini. Perinciannya, sebanyak 196 kasus di Kecamatan Taman, Kecamatan Manguharjo ditemukan 173 kasus dan Kecamatan Kartoharjo sekitar 135 kasus. Sementara ini, Kecamatan Taman menjadi wilayah dengan temuan kasus tertinggi.

‘’Perlu kita tingkatkan kewaspadaan,’’ tuturnya.

Denik mengungkapkan, catatan kasus gejala demam dengue alias DD yang mengarah DBD tak kalah mengkhawatirkan. Yakni, mencapai 775 kasus. Rinciannya, sebanyak 318 kasus di Kecamatan Taman, 246 kasus di Kecamatan Manguharjo, dan 211 kasus di Kecamatan Kartoharjo.

‘’DBD merupakan demam dengue tingkat lanjut. Tingkatan di atasnya lagi DSS atau dengue shock syndrome,’’ jelasnya.

Baca juga: Lonjakan Kasus DBD Bikin Kota Cilegon Waspada

Menurut Denik, cuaca hujan belakangan terakhir bakal menjadi ancaman perkembangbiakan nyamuk serta kasus DBD. Sehingga, butuh perhatian lebih di tengah lonjakan kasus saat ini. Pihaknya berharap masyarakat juga lebih aware untuk menjaga lingkungan masing-masing. Termasuk menggalakan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang lebih masif.

‘’Selain menerapkan 3M plus (menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, memanfaatkan kembali barang bekas, Red), jika anggota keluarganya mengalami demam harus segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat,’’ pintanya.

Dinkes PPKB Kota Madiun melakukan fogging di wilayah Kelurahan Pangongangan, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun belum lama ini.

Baca juga: Pemkot Surabaya Libatkan KSH dan Kader PKK Kendalikan Kasus DBD

Dia menambahkan, tim dinkes PPKB akan mengintensifkan pemantauan di wilayah-wilayah rawan DBD. Pun, program juru pemantau jentik (jumantik) yang telah berjalan bakal dioptimalkan. Selain itu, fogging bakal dilakukan di wilayah yang terdapat temuan kasus.

‘’Upaya sudah kami lakukan. Kami berharap masyarakat juga membantu dengan menjaga kebersihan lingkungan masing-masing,’’ pungkasnya. adv

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru