Jelang Pilkada Lamongan, KPU Gandeng IJTI dan PWI Perangi Berita Hoax

realita.co
Ketua PWI Lamongan (kiri), Komisioner KPU Lamongan (tengah), Wakil Ketua IJTI Korda Pantura (kanan)

LAMONGAN (Realita) - Menjadi nara sumber dalam kegiatan Media Gathering yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) disalah satu Hotel dan Resto di Jalan Raya Deket, Lamongan. Selasa (13/08/2024). Wakil Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Pantura Raya, Abdul Wakid Nurul Yakin, mengajak seluruh masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh berita bohong (hoax), terutama menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) saat ini.

Menurutnya, berita hoax adalah informasi dengan tujuan menipu yang disebar melalui media sosial, pesan instan dan platform online lainnya, yang dapat membingungkan publik atau pembacanya.

"Tujuan utama hoax beragam, mulai dari mencari sensasi, keuntungan finansial, hingga mempengaruhi publik dan menciptakan ketidakstabilan, " kata jurnalis di salah satu televisi nasional itu didepan puluhan awak media (elektronik, cetak, online). Selasa (13/08/2024).

"Ciri-ciri Hoax, biasanya dilihat dari judulnya yang sensasional untuk menarik perhatian. Lalu Informasi tersebut tidak mencantumkan sumber yang jelas dan cenderung emosional yang berusaha memancing emosi dengan cerita yang dramatis atau mengkhawatirkan, serta klaim yang dibuat tanpa adanya bukti atau data yang valid, " lanjutnya.

Adapun dampaknya, masih kata Wakid, bisa menimbulkan kepanikan atau ketakutan publik, merusak reputasi individu atau organisasi, membuat masyarakat terpecah dan meningkatkan ketegangan sosial, " paparnya.

Lebih lanjut, Wakid menuturkan cara mengatasi Hoax yakni dengan memastikan sumber informasi yang kredibel dan terpercaya dengan menggunakan situs cek fakta seperti Snopes, FactCheck.org, atau situs lokal yang melakukan verifikasi berita.

"Jangan langsung membagikan informasi yang belum diverifikasi. Tingkatkan literasi digital masyarakat agar lebih kritis dalam menerima dan menyebarkan informasi dan laporkan hoak kepada platform terkait atau otoritas yang berwenang agar bisa ditindaklanjuti. Kemudian Pastikan informasi tersebut adalah informasi terbaru dan relevan, " tuturnya.

Tak hanya itu, dirinya juga berpesan agar publik mencari berita tersebut di sumber lain yang terpercaya untuk memastikan keakuratannya, menggunakan alat seperti Google Reverse Image Search untuk memeriksa keaslian foto atau video. "Periksa kredibilitas penulis atau situs yang menerbitkan informasi tersebut dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang hoax serta cara-cara mengatasinya. Maka dengan itu kita bisa membantu mengurangi penyebaran informasi yang salah dan menjaga integritas informasi di masyarakat, " tandasnya.

Media Gathering yang digelar KPU Lamongan dengan tema "Peran Media Dalam Mensukseskan Penyelenggaraan Pemilihan dan Deklarasi Pilkada Lamongan Tanpa Lamongan Tahun 2024 Tanpa Hoax" siang itu dihadiri Ketua KPU Lamongan, Mahrus Ali, yang diwakili Divisi Hukum dan Pengawasan KPUD Lamongan, Erfansyah Syahrir, dan Divisi Sosialiasi Pendidikan Pemilih, Partipasi Masyarakat dan SDM KPUD Lamongan, A. Thoriq Hidayatullah, serta puluhan awak media elektronik, cetak, siber di wilayah tugas Lamongan.

Reporter : David Budiansyah

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru