SURABAYA (Realita) - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengajak Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya membantu dalam penegakan hukum atas kasus-kasus yang membutuhkan kemampuan teknik, khususnya di bidang konstruksi, pelayaran/kepelabuhanan, dan teknologi digital.
Keinginan tersebut disampaikan Ketua KPPU, Kodrat Wibowo SE Ph.D dalam pertemuannya dengan Rektor ITS, Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari M.Eng di Kantor Rektorat ITS Surabaya, Jumat (13/8/2021).
Baca juga: Terlambat Notifikasi Akuisisi Saham, PT Bundamedik Dijatuhi Denda Rp5 Miliar
Ketua KPPU mengatakan, ITS diharapkan mampu menyumbangkan kompetensinya dalam memperkuat aspek pembuktian, mengingat semakin kompleksnya kasus yang dihadapi KPPU.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua KPPU beserta jajaran pejabat Kantor Pusat dan Kantor Wilayah IV diterima oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Kealumnian, Bambang Pramujati Ph.D, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sarana Prasarana, Ir. Mas Agus Mardyanto ME Ph.D, serta pejabat struktural ITS lainnya.
Kodrat menjelaskan, setiap tahun kasus yang dihadapi KPPU semakin kompleks. Bahkan, kasus persekongkolan tender saat ini masih mendominasi laporan yang masuk ke KPPU. Dalam kasus persekongkolan tender, khususnya konstruksi, variasi dan aspek teknis yang menjadi perhatian, semakin rumit dan membutuhkan keahlian khusus.
Baca juga: Pengambilalihan Saham Semen Grobogan oleh PT Indocement Timbul Perkara
KPPU tidak ingin kedepan proses penegakan hukum terhambat sebagai akibat kurangnya pemahaman KPPU atas isu yang dipersoalkan. Untuk itu, dukungan keahlian ITS di bidang teknik sangat dibutuhkan. Dan untuk itu pula, kedua lembaga ini sepakat untuk menjalin kerjasama yang lebih formal dalam mewujudkan hal tersebut.
Disampaikan pula, KPPU juga memfokuskan inisiatifnya pada kasus-kasus kompleks di bidang teknologi digital, khususnya platform online. Hal ini sejalan dengan pola pelanggaran persaingan usaha yang terjadi di dunia, dan diputus oleh berbagai otoritas persaingan usaha internasional.
Ketua KPPU menekankan bahwa KPPU mentargetkan dominasi sektor teknologi digital oleh pelaku usaha tertentu dapat dicegah KPPU dengan menggandeng keahlian di ITS.
Baca juga: KPPU Ungkap Penjualan LNG di Makassar Hanya Bisa Dari Pertamina
Rektor ITS menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan siap membantu KPPU. Hal ini sejalan dengan komitmennya untuk memprioritaskan hubungan kerjasama dengan berbagai lembaga pemerintah.
Di lain sisi, Rektor ITS juga mengharapkan KPPU dapat membantu mereka dalam menyelesaikan berbagai persoalan persaingan yang dapat menghambat perkembangan dan inovasi di bidang teknologi, maupun membantu pejabat pengadaan di ITS dalam mencegah kolusi dalam berbagai pengadaan di perguruan tinggi tersebut.gan
Editor : Redaksi