GUNUNG PUTRI- Sebuah insiden kekerasan yang mengerikan terjadi di acara Vespa di Lapangan Bina Marga, Gunung Putri, pada 15 September 2024. Seorang pria berinisial "I" mengalami luka serius ketika matanya dicongkel oleh sekelompok pelaku yang hingga kini masih dicari.
Menurut informasi yang dihimpun, korban yang merupakan anggota Gerakan Pejuang Masyarakat Indonesia (GPMI) dan Ketua Umum LSM Garuda Pejuang Masyarakat Indonesia, Icang Nasution, dipaksa untuk hadir di acara tersebut.
Baca juga: Menderita Skizofrenia, Pria Ini Congkel Mata Sendiri
Vicky Setiawan, Ketum GPMI, mengungkapkan bahwa penganiayaan tersebut berawal dari insiden di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, sebelum pelaku mengeroyok dan melakukan pencongkelan mata Icang di lokasi acara.
“Pelaku diduga berasal dari Cikarang. Ada tiga pelaku terlibat, dan salah satu di antaranya yang melakukan pencongkelan mata terlihat dalam video berinisial O, sedangkan dua pelaku lainnya berinisial R dan N,” jelas Vicky kepada awak media.
Vicky mengekspresikan kekecewaannya terhadap respon kepolisian, dengan menyebut bahwa laporan yang diajukan oleh keluarga korban di Polsek Gunung Putri tampaknya diabaikan dan hanya akan ditindaklanjuti setelah korban sembuh.
Baca juga: Pelajar SD Nyaris Buta Kena Lemparan Kayu di Jombang, Ganti Rugi Dinilai Tak Sepadan
“Kami mendesak Bapak Kapolri untuk mengambil tindakan tegas dan meminta Bareskrim Polri untuk segera menangkap pelaku,” tambahnya.
Jika tidak ada perkembangan signifikan dari laporan tersebut, Vicky mengancam akan mengorganisir aksi di depan Polsek Gunung Putri sebagai bentuk protes.
Baca juga: Usai Congkel Mata Istri Siri, Supri Melarikan Diri
“Sesuai dengan slogan Bapak Kapolri, Polri Presisi, kami berharap pihak kepolisian dapat berperan sebagai pelayan dan pengayom masyarakat dalam mengusut tuntas kasus ini,” tegasnya.
Insiden ini mengundang perhatian luas dan mengangkat isu penting tentang keselamatan dalam acara publik. Masyarakat berharap agar pihak kepolisian segera bertindak untuk memastikan keadilan bagi korban.ga
Editor : Redaksi