JAKARTA (Realita) - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meluncukan batik Sekar Pace Bhumi yang ia dedikasikan khusus untuk Kementerian ATR/BPN.
Baca juga: Selamatkan Rp183 Miliar, Menteri AHY Ungkap Dua Kasus Tindak Pidana Pertanahan di Kabupaten Bekasi
,Peluncuran batik ini bertepatan dengan Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober setiap tahunnya.
“Di hari batik ini didesainkan batik khusus, yang menjadi bagian dari memori dan dedikasi Kementerian ATR/BPN terhadap hari batik. Batik ini didesain khusus oleh Annisa, yang di beri nama Batik Sekar Pace Bhumi, yang bentuknya seperti yang saya kenakan ini,” ucap Menteri AHY sembari menunjuk baju batik yang ia kenakan pada pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Menteri, pada Rabu (02/10/2024).
Diterangkan Menteri AHY, makna filosofis yang terkandung dalam desain batik, yakni Sekar diambil dari beberapa motif bunga nusantara yang melambangkan keindahan dan keluhuran kehidupan yang penuh dengan keberagaman, namun saling berdampingan.
Baca juga: Kementerian ATR/BPN Terima Penghargaan Pelayanan dan Komunikasi Publik
Pace merupakan simbol ketulusan, kesetiaan, dan pengabdian seseorang dalam semangat persatuan dan gotong royong untuk mencapai tujuan yang mulia.
“Bhumi diambil dari logo resmi Kementerian ATR/BPN, yang menjadi kebanggaan dan kehormatan bagi keluarga besar kita di mana pun berada, untuk melayani seluruh rakyat Indonesia di bidang pertanahan dan tata ruang, untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama,” pungkas Menteri ATR/Kepala BPN.
Peluncuran batik ini ditandai dengan penyerahan kain batik oleh Menteri ATR/Kepala BPN dan Pembina Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (IKAWATI) ATR/BPN, Annisa Pohan Yudhoyono kepada jajaran Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama.
Baca juga: Penutupan Hantaru ke-24, Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang Juara Umum
Untuk diketahui, sejak 2 Oktober 2009, UNESCO telah menetapkan batik sebagai _Intangible Cultural Heritage_ (ICH) atau Warisan Budaya Takbenda. Kemudian, oleh Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menetapkan tanggal tersebut sebagai Hari Batik Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2009 dan resmi dikeluarkan pada 17 November 2009.
Hari Batik Nasional sendiri merupakan momen penting bagi rakyat Indonesia, sebagai bentuk penghormatan dan pelestarian warisan budaya batik yang telah menjadi bagian dari identitas bangsa. (GE/FA)/Fauzi.
Editor : Redaksi