Pembangunan Jalan Paving di Desa Peterongan Jombang, Picu Kecurigaan Warga

realita.co
Paving yang bergelombang, tidak rata dan ada yang sudah retak. Foto: Syarif

JOMBANG (Realita)- Pembangunan jalan paving di Dusun Wonokerto, Desa Peterongan, Kabupaten Jombang jadi rasan-rasan banyak masyarakat. Lantaran, pengerjaan dinilai tidak sesuai harapan.

Selain itu pembangunan jalan paving di Desa Peterongan yang menggunakan anggaran dana desa (DD) tahun 2024, sebesar Rp305 juta, juga disinyalir penuh kejanggalan.

Baca juga: Dugaan Ketidaksesuaian Pemasangan Paving Blok di Kelurahan Cibeber, Menuai Kritikan

Pantauan di lokasi, proyek yang belum genap sebulan itu sudah nampak sebagian pembatas paving banyak yang mengalami keretakan.

Dan juga pemasangan blok paving juga tidak merata, ada bagian-bagian yang ambles terkena tekanan kendaraan.

"Sampean (anda-red) bisa nilai sendiri pengerjaannya seperti apa. Kondisinya ya begini ini, bergelombang gak rata. Ada juga yang sudah retak," kata salah seorang warga Desa Peterongan, Selasa (8/10/2024).

Selain pemasangan paving yang bergelombang dan tidak merata, serta lebar tidak sama. Ada kejanggalan di papan informasi proyek, yang sebelumnya tertera volume 2200 meter persegi. Namun, ditutupi dengan kertas dan ditulis menggunakan spidol panjang 2100 meter persegi.

Sulapan volume di papan proyek ini menurut Tim Pelaksana Kegiatan, Bagus beralibi jika ada kesalahan cetak. "Itu yang cetak salah. Terus sama orang-orang ditutup," kata Bagus saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Baca juga: Jalan Paving Bantuan Kemnaker di Mancilan Jombang, Diduga Tidak Sesuai Prosedur

Diungkapkan Bagus, kualitas paving blok yang disepanjang jalan Dusun Wonokerto, Desa Peterongan, menggunakan K300.

"Kita pakai pavingK300," tuturnya.

Dari spesifikasi paving blok kualitas 300 atau K300 biasanya digunakan untuk menahan beban yang agak berat. Bisa dilewati kendaraan muatan hingga 8 ton.

Papan informasi proyek yang ditutupi kertas dan ditulis dengan spidol.

Baca juga: Pembangunan Paving Block Kampung Bantarwangi, Papan Proyeknya Belum Terpasang

Agar tidak cepat amblas saat dilewati kendaraan roda empat dengan kapasitas 8 ton, paving blok K300 harus dipasang di tanah rata dengan pondasi yang kuat agar tidak bergelombang.

Namun, dari pantauan di lokasi nampak beberapa pekerja membongkar paving di jalan masuk desa, karena amblas dilewati truk.

"Iya kemarin dilewati truk tanpa muatan saja sudah ambles, pemasangan yang lainnya juga gak rata. Paling pemadatannya kurang. Asal pasang saja," ungkap warga lainnya.rif

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru