Petugas Damkar Kota Depok Meninggal  usai Bertugas Padamkan Kebakaran di Pasar Cisalak

realita.co
Kebakaran rumah potong ayam di Pasar Cisalak, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jumat (18/10/2024) malam. (Foto: istimewa)

DEPOK (Realita) - Setelah memadamkan kebakaran yang terjadi di rumah potong ayam Pasar Cisalak, Kecamatan Cimanggis, seorang petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok meninggal dunia.

Terjadinya kebakaran di lokasi tersebut diketahui sekitar pukul 19.40 WIB dan warga pun panik ketika api membesar.

Baca juga: Kuasa Hukum 80 Anggota Damkar Layangkan Somasi Citizen Lawsuit ke Pemkot Depok

Peristiwa kebakaran ini pun langsung dilaporkan warga ke petugas dan dilakukan pemadaman.

Namun sayangnya, setelah memadamkan api di kebakaran ini, seorang petugas pemadam kebakaran bernama Martinus Panjaitan meninggal dunia.

Sebelumnya, korban sendiri sempat dilarikan ke Rumah Sakit Sentra Medika Depok.

Akan tetapi, nyawanya petugas tersebut tidak tertolong dan masih belum diketahui secara pasti terkait penyebab meninggalnya korban.

Seperti diketahui, kebakaran ini membuat rumah potong ayam di Pasar Cisalak ludes terbakar.

Warga pun terkejut melihat kebakaran tersebut yang tahu-tahu apinya sudah membesar.

"Tahu-tahu api itu sudah besar. Ini lapak pemotongan ayam. Kayu-kayu untuk potong ayam," kata salah satu warga, Kento.

Kento pun menjelaskan, pada awalnya, warga tak banyak yang mengetahui jika ada kebakaran tersebut.

Akan tetapi, dikarenakan api hang semakin membesar, hal itu membuat warga keluar rumah dan panik.

"Warga sudah penuh, juga pada panik. Langsung panggil petugas pemadam," terang Kento.

Baca juga: Kuasa Hukum 80 Anggota Dinas Damkar Layangkan Somasi Terbuka ke Pemkot Depok

Sementara itu, Kasie Penyelamatan DPKP Kota Depok, Tesy Haryati mengungkapkan, jika bangunan yang terbakar merupakan rumah potong hewan yang digunakan untuk memotong ayam.

Luas bangunannya sendiri, lanjut Tesy sekitar 1.000 m2 hang dimiliki oleh Muntami (62).

"Pemilik sendiri saat kejadian tidak di lokasi, hanya ada pegawainya yakni Fauzi (39)," ucap Tesy.

Tesy menuturkan, saat itu, pegawainya melihat ada kobaran api besar.

Lantas, kata Tesy, pegawai tersebut tersebut langsung melaporkan kejadian ini dan memanggil petugas.

"Api sudah dilokalisir supaya tidak menyebar ke lapak yang lain," tutur Tesy.

Baca juga: Terkait Gugurnya Anggota Damkar Depok ketika Bertugas, Deolipa Yumara Tegaskan Ini

Dalam memadamkan kebakaran ini, Tesy menerangkan, pihaknya menerjunkan 10 unit mobil pemadam kebakaran dan 40 personil.

Kebakaran tersebut akhirnya bisa dipadamkan pada pukul 21.00 WIB dan juga sudah dalam proses pendinginan

"Kami mendapatkan panggilan itu sekitar pukul 19.50 WIB. Ada 10 unit dan 40 personil yang dikerahkan," beber Tesy.

Terkait penyebab kebakaran, Tesy mengatakan, dugaan sementara, api muncul dikarenakan arus pendek.

Itu karena, lanjut Tesy, saat terjadi kebakaran itu, di dalam bangunan sedang tidak ada orang dan tak ada aktivitas.

"Dugaan korsleting listrik. Setelah ngobrol dengan pemilik mengatakan tak ada orang di dalam, begitupun aktivitas di dalam itu tidak ada. Kemudian tak ada yang buang puntung rokok, sehingga ya memang steril," tutup Tesy. Hry

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru