CILEGON (Realita) – Forum Komunikasi Lingkungan (FKL) berhasil mencapai kesepakatan dengan PT. Letto Chemical Indonesia (LCI) setelah unjuk rasa yang berlangsung di depan perusahaan, Kamis (24/10/2024).
Kesepakatan ini diungkapkan oleh Husen Saidan, penanggung jawab FKL, yang disaksikan oleh aparat kepolisian, Danramil, serta lima anggota DPRD Kota Cilegon.
Baca juga: Warga RW 3 Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa, Gelar Aksi Damai di Kantor Kelurahan
Dalam pertemuan tersebut, FKL menyampaikan beberapa tuntutan, salah satunya mengenai rekrutmen tenaga kerja. Mereka mengusulkan agar proses rekrutmen dilakukan secara offline, bekerja sama dengan Universitas Terbuka (Untirta) dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cilegon.
Hal ini dimaksudkan agar masyarakat lokal memiliki kesempatan lebih besar dalam mendapatkan pekerjaan di industri tersebut.
Husen menekankan pentingnya memberikan kuota atau prioritas kepada warga lokal, terutama yang berasal dari daerah sekitar.
"Kami berharap masyarakat di daerah pegunungan juga mendapatkan kesempatan yang sama, tanpa terkendala oleh sistem online yang sering kali bermasalah," ujarnya.
Baca juga: Pengurus Karang Taruna Ciwandan 2024-2029, Dilantik
Pihak LCI menyambut baik usulan tersebut dan menyatakan kesiapan untuk memberikan ruang yang lebih besar bagi masyarakat lokal. Mereka bahkan siap memberikan 100 persen kesempatan kepada tenaga kerja lokal yang memenuhi kriteria dan memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Dalam pernyataannya, Husen juga menekankan pentingnya komunikasi yang berkelanjutan tidak hanya terkait rekrutmen, tetapi juga dalam memberikan peluang bagi pengusaha lokal.
"Kami ingin memastikan bahwa investasi strategis ini memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar," tambahnya.
Baca juga: Pendopo Balai Desa Kemangsen Sidoarjo Digeruduk Warga, Ada Apa?
Unjuk rasa ini dihadiri oleh tujuh organisasi masyarakat, termasuk Gapura, Karang Taruna, dan Gebrak, menunjukkan dukungan luas dari berbagai elemen masyarakat.
PT. LCI pun menyatakan keterbukaannya untuk berdialog lebih lanjut mengenai isu-isu yang ada, termasuk permasalahan calo yang sering mengganggu proses rekrutmen.
Dengan tercapainya kesepakatan ini, diharapkan masyarakat lokal dapat lebih terlibat dalam industri, serta merasakan manfaat langsung dari keberadaan perusahaan di wilayah mereka.fauzi
Editor : Redaksi