Juru Parkir Ditusuk di Taman di Tengah Keramaian

realita.co
Ilustrasi penusukan. Foto: istimewa

BANJAR- Miris! Hari Santri Nasional 2024 di Kabupaten Banjar malah dikotori dengan insiden penusukan.

Insiden tersebut membuat warga Martapura histeris karena terjadi di Ruang Terbuka Hijau Alun-Alun Ratu Zalecha yang sedang ramai pengunjung.

Baca juga: Wanita di Medan Tewas, Diduga Dibunuh Anak Kos

Dari video yang beredar, terlihat seorang pria bersimbah darah dengan dipapah seorang perempuan.

Aulia, warga yang berada di lokasi kejadian menyebut, peristiwa itu terjadi begitu cepat.

Ia hanya mendengar teriakan histeris dari orang-orang yang ada di sekitarnya.

“Saya gak tau penyebabnya apa, soalnya lagi menjaga anak di odong-odong.

Tiba-tiba orang sekitar histeris dan ribut-ribut,” ungkapnya.

Dari informasi yang beredar, korban yang bersimbah darah tersebut langsung dievakuasi dan dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Ratu Zalecha.

Namun, saat sampai di rumah sakit, korban meninggal dunia.

Baca juga: Teror Penusukan di Mall, 5 Orang Tewas

Babinsa Kelurahan Jawa, Sertu M Muchlis mengatakan korban berinisial MF (47) dan merupakan warga Gang Muhajirin, Jawa Laut.

“Kronologis kejadian, pada saat itu korban sedang mengatur parkir di Alun-Alun. Kemudian datang seorang perempuan yang merupakan temannya dan mereka berbincang-bincang,” ujarnya.

Setelah itu, pelaku yang diketahui berinisial M (39) datang sambil membawa sebuah sajam dan mendekati korban.

“Lalu pelaku menusuk korban di bagian perut dan korban tersungkur,” lanjutnya.

Dari informasi yang beredar, hingga kini pelaku masih dalam pengejaran pihak berwajib.

Baca juga: Satpam Tusuk Tamu Cafe yang Mabuk hingg Tewas

Seperti diketahui, Hari Santri Nasional di sejumlah daerah diisi oleh kegiatan-kegiatan keagamaan.

Bahkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) menyebut Hari Santri (Hari Santri 2024) bisa menjadi tonggak dan momentum bagi para santri untuk proaktif dalam melawan intoleransi, radikalisme, dan terorisme.

Hal itu disampaikan Roedy saat apel peringatan Hari Santri 2024 dan deklarasi antinarkoba, antiradikalisme dan antiterorisme di Alun-Alun Kota Cilegon, Jawa Barat, Selasa.

Acara yang diselenggarakan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Cilegon ini dihadiri sekitar 1.000 santri dan pelajar se-Kota Cilegon.gy

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru