MADIUN (Realita)- Tugas berat menanti Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) di Kota Madiun. Tak lain, guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama jalannya pencoblosan Pilwalkot 2024 Kota Madiun.
Total 550 personel Satlinmas dikerahkan Pemkot Madiun yang tersebar di masing-masing TPS.
Baca juga: Pemkot Madiun Bakal Terapkan WFA, Boleh Kerja dari Mana Saja
"Semua siap mengamankan Kota Madiun. Khususnya pada saat pemungutan suara,’’ kata Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto usai memimpin apel siaga dalam rangka pengamanan TPS dan posko pilkada di Alun-Alun Kota Madiun, Senin (18/11/2024).
Eddy mengungkapkan, tugas Satlinmas nanti tak hanya melakukan pengamanan di TPS. Tapi, juga ikut penertiban alat peraga kampanye (APK) yang terpasang saat memasuki hari tenang. Dia berharap pelaksanaan Pilwalkot dapat berjalan aman dan damai.
‘’Kalau ada satu, dua APK yang masih terpasang, mari masyarakat segera lapor ke Bawaslu,’’ pintanya.
Baca juga: Lagi, Pemkot Madiun Raih Penghargaan dari Menpan-RB
Di lain sisi, Eddy mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kondusivitas wilayah Kota Madiun. Termasuk masing-masing pasangan calon (paslon), simpatisan dan relawan. Karena, siapa pun yang kelak terpilih akan menjadi pemimpin masyarakat Kota Madiun. ‘’Tidak ada lagi baperan, semua saudara. Semua putra-putri terpilih terbaik di Kota Madiun,’’ tuturnya. ‘’Ayo kita jaga persatuan, semua berteman. Kalau sudah terpilih juga berangkulan. Mari kita anggap mereka para calon pemimpin yang harus kita jaga supaya tidak ada gesekan,’’ imbuh Eddy.
Di tempat yang sama, Ketua KPU Kota Madiun berharap Satlinmas ikut andil bersama lembaga penyelenggara pemilu untuk menyukseskan Pilwalkot. Khususnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat saat coblosan. ‘’Setiap TPS akan dijaga dua Satlinmas. Tugasnya murni menjaga situasi supaya tetap kondusif selama pelaksanaan pungut dan hitung suara,’’ jelasnya.
Baca juga: Sampai di Kota Madiun, Pataka Bawa Semangat Pilkada Damai
Menurut Pita, pemkot dan KPU kali ini selektif dalam melibatkan Satlinmas. Itu berdasarkan evaluasi atas adanya Satlinmas yang diduga meninggal dunia karena kelelahan. Agar tak terulang kembali, Satlinmas yang bertugas tak memiliki riwayat penyakit komorbiditas.
‘’Ada petugas Satlinmas yang meninggal pada pilpres dan pileg lalu kami jadikan evaluasi. Kami sudah berkoordinasi dengan Satpol-PP setempat untuk menugaskan Satlinmas yang betul-betul siap. Sehingga, kalau memang harus lembur tidak berpengaruh terhadap kesehatan dan tidak memakan korban lagi,’’ pungkasnya. adi
Editor : Redaksi