Pawai Obor, 30 Orang Terbakar

realita.co
Suasan pawai obor yang berujung petaka. Foto:Sun

KHANDWA- 30 orang terluka dalam kecelakaan kebakaran selama pawai obor di Khandwa, Madhya Pradesh. 12 orang masih dirawat di rumah sakit, tetapi semuanya dalam keadaan stabil

Lebih dari 30 orang mengalami luka bakar selama acara 'mashaal' (obor api) di wilayah Malwa-Nimar di distrik Khandwa, Madhya Pradesh.

Baca juga: Penertiban Pasar Larangan Sidoarjo Berujung Ricuh, Dua Orang Diamankan Petugas

Peristiwa itu terjadi di Ghantaghar Chowk Kamis malam di mana lebih dari 250 orang, termasuk wanita dan anak-anak, berkumpul untuk berpartisipasi dalam acara tersebut.

Begitu prosesi selesai, para peserta berkumpul di Ghantaghar Chowk sambil memegang 'mashaal' di tangan mereka. Kebakaran terjadi setelah beberapa 'mashaal' jatuh ke tanah tempat bahan mudah terbakar yang digunakan untuk menyalakan api disimpan

Kobaran api yang besar memicu kepanikan yang membuat orang-orang berlarian menyelamatkan diri

Sebuah video insiden tersebut juga beredar di media sosial yang memperlihatkan orang-orang berlarian menyelamatkan diri dari kobaran api

Sejauh ini, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam insiden tersebut.

Menurut informasi, lebih dari 30 orang, kebanyakan anak-anak dan wanita dilarikan ke rumah sakit di Khandwa.

Baca juga: Galaxy Mall Kebakaran, Pengunjung Bergelantungan Menyelamatkan Diri

Polisi mengatakan sebagian besar orang mengalami luka di tangan dan wajah.

Setidaknya 18 orang dipulangkan setelah diberikan pertolongan pertama sementara 12 orang dengan luka bakar parah dirawat di rumah sakit distrik.

Beberapa pemimpin BJP setempat juga hadir saat insiden itu terjadi.

Acara tersebut diorganisir oleh 'Veer Yuva Manch' untuk memprotes terorisme dan kerumunan berkumpul untuk memberi penghormatan kepada para martir serangan teror 26/11 di Mumbai.

Baca juga: Ribuan Toko Pakaian Ludes Dilalap Api

Khandwa SP Manoj Kumar Rai mengatakan administrasi telah mengizinkan organisasi tersebut untuk melaksanakan acara tersebut.



 

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru