Dugaan Perselingkuhan dan Perilaku Asusila Merebak di Lingkungan Pemkab Sampang 

realita.co
Ilustrasi tindakan asusila. Foto: Istimewa

SAMPANG (Realita)-Dalam beberapa bulan terakhir tengah merebak isu adanya dugaan perselingkuhan antara Aparatur Sipil Negera (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sampang.

Sejumlah ASN diduga melakukan perilaku tidak terpuji dengan sesama ASN. Perilaku Man-Nayamanan sebagai prilaku negatif terjadi di antara atasan dengan bawahan, dengan rekan kerja atau dengan kolega dari unit kerja atau unit organisasi lain.

Hal itu disampaikan oleh Ecung Arif selaku Dewan Pengawas Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi Kabupaten Sampang.  Menurut Ecung, skandal ini jadi rasan-rasan, yang semula hanya  hanya beredar di kalangan internal unit kerja atau unit organisasi, tetapi lama-kelamaan beredar pula di luar unit kerja atau unit organisasi.

" Yang ironis, dugaan perselingkuhan dan tindakan asusila ini justru terjadi juga di lingkungan Markas Besar Pemerintah Kabupaten Sampang. Perilaku tidak terpuji ASN ini juga terjadi di beberapa unit kerja atau unit organisasi, terutama di unit kerja yang mengelola Sumber Daya Manusia (SDM), dengan anggaran terbesar," kata Ecung Arif, Senin (9/12/2024) lalu.

Walau rasan-rasan sudah ramai kata Ecung Arif, nampaknya perilaku tidak terpuji ini tidak terendus oleh pimpinan unit kerja serta unit kerja yang membinaBadan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sampang dan mengawasi (Inspektorat Daerah) ASN.

"Adakah rasan-rasan ini sudah terendus oleh unit kerja yang membina dan mengawasi ASN tetapi dibiarkan karena ewuh-pakewuh atau toleransi sesama ASN? Mungkin saja unit kerja BKPSDM dan Inspektorat Daerah sudah mendengar sayup-sayup Man-Nyamanan di kalangan ASN, tetapi masih dianggap hal biasa," ungkapnya.

Menurutnya, perilaku ASN tidak terpuji antar ASN dapat terjadi karena sering lembur, sering malakukan perjalanan dinas bersama atau ketidak harmonisan dalam keluarga. Kerja lembur kadangkala tidak bisa dihindari kerena pekerjaan tidak terselesaikan pada jam kerja, tetapi bisa juga terjadi pada jam kerja tidak diselesaikan agar ada alasan untuk kerja lembur.

" Perjalanan dinas bersama sering dilakukan di samping karena tuntutan tugas, kadangkala dijadikan kesempatan untuk bisa bepergian bersama antara atasan dengan bawahan atau dengan rekan kerja. Memperhatikan Kabupaten Sampang sedang membangun citra positif, sudah waktunya para pimpinan di Kabupaten Sampamg mengambil langkah untuk membersihkan perilaku ManNyamanan ASN," tegasnya.

Ecung Arif meminta sebagai bentuk pencegahan diharapkan Pemerintah Kabupaten Sampang membatasi lembur, membatasi perjalanan dinas.

"Dan mengaktifkan kembali Smart Room Center yang ada di Pendopo Bupati untuk memantau dan mengawasi seluruh ASN di semua unit kerja,"pintanya.sel

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru