BATU (Realita)- Desa Mojorejo mengadakan Deklarasi Damai yang didukung pemerintah Kota Batu, Wahid Foundation dan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) Indonesia.
Deklarasi tersebut sebagai upaya mewujudkan kehidupan masyarakat yang damai, adil dan setara yang dikuti beberapa tokoh lintas agama bertempat di Balai Desa Mojorejo. Sabtu (14/9/2021).
Baca juga: Kesbangpol Kota Batu dan KPU Gencarkan Sosialisasi Pilkada Kepada Ormas dan Pesantren
Kepala Desa Mojorejo, Rujito mengatakan, Deklarasi ini menjadi titik awal untuk meningkatkan kesadaran dan menyuarakan perdamaian kepada seluruh masyarakat.
"Deklarasi tersebut menjadi titik awal yang harus ditindaklanjuti, sehingga kedepan kehidupan bermasyarakat lebih baik lagi," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Batu dan DPRD Sepakati Perubahan Anggaran P-APBD Tahun 2024
Ia juga menambahkan, yang tidak kalah penting adalah bagaimana meningkatkan pemberdayaan perempuan pemuda dan ekonomi masyarakat.
Sementara itu, Walikota Batu, Hj. Dewanti Rumpoko memberikan apresiasi atas digelarnya deklarasi damai ini, Ia juga mengatakan program ini mengacu pada semua aspek kehidupan.
Baca juga: Program Internet Gratis Pemkot Madiun Masuk Top 5 PKRI Kemenpan-RB
"Di Mojorejo ini saya melihat toleransinya tinggi, ada vihara, ada sekolah injil, dan semua masyarakatnya rukun, hidup saling berdampingan," ujar Dewanti.
Dewanti Rumpoko, juga berpesan kepada masyarakat untuk menjaga sikap toleransi, ramah, terbuka, namun harus tetap waspada.ton
Editor : Redaksi