Bursa Sekda Kota Madiun, Dukungan ke Soeko Menguat

realita.co
Soeko Dwi Handiarto.

MADIUN (Realita)- Dukungan terhadap Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Kota Madiun, Soeko Dwi Handiarto menguat untuk dipilih oleh Walikota Madiun menduduki kursi jabatan Sekertaris Daerah (Sekda) definitif. Meskipun, penentu akhir ada ditangan pejabat pembina kepegawaian yakni Walikota.

“Secara pribadi mengerucut ke dua nama, yaitu pak Soeko dan pak Dandi (Sudandi, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD,red),” kata Ketua DPRD Kota Madiun, Andi Raya Bagus Miko Saputra dikonfirmasi Realita.co usai rapat paripurna, Selasa (5/10/2021) kemarin.

Baca juga: Akademisi Nilai Soeko Cocok Jadi Pj Wali Kota Madiun

Sebelumnya, Walikota melibatkan legeslatif untuk memberikan pendapatnya tentang calon Sekda melalui kuisioner, sebelum nantinya dipilih secara definitif. Ia memastikan pendapat yang disampaikan masing-masing dewan bersifat rahasia.

“Tapi secara keseluruhan saya tidak tahu pilihan teman-teman (anggota dewan,red). Mereka memang besaing ketat, kita lihat saja nanti hasilnya bagaimana karena mereka juga akan melakukan tahapan assessment,” ujar politisi PDI Perjuangan ini.

AR sapaan akrab Andi Raya berharap, siapapun nanti yang terpilih sebagai Sekda, harus bisa memfasilitasi antara DPRD dengan kepala daerah, serta menjembatani dengan instansi vertikal dalam hal ini forkopimda, maupun dengan media. “Termasuk harus menjadi panglimanya ASN di Kota Madiun,” terangnya.

Sementara itu, sebelum kuisioner diberikan kepada seluruh anggota DPRD, Realita.co sempat melakukan wawancara dengan masing-masing ketua komisi. Hasilnya, mengerucut kepada dua nama. Yakni Soeko dan Sudandi.

“Semua berpotensi. Dan kelimanya berpengalaman di pemerintahan. Tetapi jika boleh memilih secara pribadi, saya memilih dua orang, Soeko dan Sudandi. Kalau dinilai, ya Soeko dulu baru Sudandi,” kata Ketua Komisi I DPRD Kota Madiun, Hari Santoso.

Politisi Partai Perindo ini berpendapat, keduanya dianggap berpengalaman di bidang pemerintahan. Pun, beberapa OPD juga sudah pernah digawanginya. Meski yang perlu menjadi catatan, keduanya tidak memiliki background di bidang hukum.

“Kalau dari komunikasi dua-duanya bagus semua. Memang dari segi hukum tidak menguasai sepenuhnya. Tetapi mereka ada kelebihan dan kekurangannya,” ujarnya.

Hari berharap, siapapun yang terpilih menjadi Sekda harus bisa mengayomi seluruh ASN di Kota Madiun. Sehingga, pembangunan maupun program-program yang dijalankan dapat berjalan lancar.

“Karena Sekda itu ujung tombaknya pembangunan maju atau tidaknya daerah. Kita harapkan Sekda itu bisa mengayomi semua OPD di Kota Madiun, supaya pembangunan sekaligus program-program yang ada di Kota Madiun lancar,” tandasnya.

Ketua Komisi II DPRD Kota Madiun, Ngedi Trisno Yhusianto juga turut angkat suara. Menurutnya, dari lima kandidat terdapat dua nama yang berpotensi layak untuk dipilih. Sayangnya, politisi PKB tersebut enggan menyebutkan secara gamblang nama yang dijagokan.

Baca juga: Mayoritas Fraksi Pilih Soeko Jadi Pj Wali Kota Madiun

"Dari lima ini ada dua yang saya anggap layak. Meski lima itu baik. Tapi kan ada yang terbaik. Pokoknya, Sekda-nya siapa saja nggak berpengaruh, benar diikuti, nggak benar diarahkan dan diingatkan,” katanya.

Ngedi menyatakan, Sekda nantinya harus bisa bekerjasama dengan baik bersama kepala daerah. Pun, dirinya memperingatkan Walikota untuk tidak salah memilih.

“Sekda itu harus bisa bekerjasama, bisa mengejawantahkan apa yang menjadi pikiran Walikota. Kan Walikota dan Sekda itu ibarat suami istri. Cari chemistry lah. Peringatan saya juga jangan sampai salah memilih,” tuturnya.

Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Kota Madiun, Dwi Jatmiko AS berpendapat, seluruh calon harus benar-benar mampu memenuhi beberapa kriteria yang disebutnya. Pertama, mereka harus memahami apa itu pemerintah. Kedua, harus proaktif dan berkomunikasi baik dengan dewan, ASN, dan masyarakat. Ketiga, harus memahami tentang pengelolaan keuangan daerah.

“Tiga kriteria itu penting. Jujur dari kelima calon itu saya melihat tidak ada basicnya dalam ilmu hukum. Padahal itu sangat dibutuhkan karena dia Sekda,” paparnya.

Jika memilih dari lima calon, Kokok Patihan sapaan akrabnya, langsung mengerucut kepada dua kandidat. Tetapi, ia enggan menyebutkan dan hanya memberikan inisialnya saja.

Baca juga: Sekda Soeko Calon Kuat Pj Wali Kota Madiun

“Kalau saya berhak milih, saya punya dua gambaran yang sekiranya layak jadi Sekda dari lima kandidat. Dia komunikasinya bagus, juga pemahaman tentang pemerintahan Kota Madiun. Inisialnya D dan S,” ungkapnya.

Ke depan, politisi PDI Perjuangan ini berharap Walikota mampu memilih dengan baik. Karena pihihan itu juga untuk menentukan kemajuan pembangunan di Kota Madiun.

“Walikota diharapkan benar-benar memilih yang terbaik. Dan saya yakin Walikota tidak akan salah memilih,” tandasnya.

Dari Kiri:  Ketua DPRD Kota Madiun, Andi Raya BMS, Hari Santoso (Ketua Komisi I), Ngedi Trisno Y Ketua (Komisi II), Dwi Djatmiko AS (Ketua Komisi III).  

Seperti diketahui, lima kandidat dinyatakan lolos hasil seleksi administrasi, penelusuran rekam jejak, integritas, dan moralitas yang dilakukan tim panitia seleksi (pansel), Selasa (5/10/2021). Masing-masing Soeko Dwi Handiarto, Gaguk Hariyono, Ahsan Sri Hasto, Sudandi, dan Agus Purwowidagdo. paw

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru