MADIUN (Realita) – Walikota Madiun, Maidi kembali merotasi sejumlah pejabat eselon III dan IV dilingkup Pemkot Madiun, Kamis (7/10/2021). Genap satu bulan Maidi melakukan mutasi dua gelombang. Sebelumnya 21 pejabat juga diambil sumpahnya pada tanggal 7 September 2021.
Menurut Maidi, dua bulan lagi direncanakan bakal ada mutasi tahap ketiga. Ini dilakukan untuk mempersiapkan dan melihat kinerja para abdi negara. Kedepan, Walikota bakal mengevaluasi hasil kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut.
Baca juga: Tiba-tiba Mbah Kuri Ponorogo Datangi Rumah Bacawali Madiun Maidi
“Nanti Desember lagi. Dari 125 sudah dipotong 77, sisanya (48 ASN,red) nanti. Jadi start tahun baru untuk melihat satu dua tahun kariernya,” katanya usai memimpin pelantikan di Gedung GCIO.
Mutasi di lingkungan pemerintah, lanjut Walikota, merupakan hal yang wajar terjadi untuk mengisi kekosongan pejabat serta sebagai upaya regenerasi. Apalagi banyaknya pejabat yang purna tugas. Pun, juga untuk menyesuaikan ijasah yang dimilikinya.
“Ada yang menyesuaikan ijasah, ada yang naik jabatan. Karena kerjanya sudah lama, bagus, ilmunya tambah, maka naik. Jadi kalau yang masih muda dan disitu terus, maka nggak akan berkembang. Sehingga kalau pengalamnnya banyak, nanti dia semakin matang,” paparnya.
Selain itu, mutasi akan memicu kinerja pejabat kedepannya lebih baik. Sebab diakuinya, jika pejabat terlalu lama stagnan di satu OPD, terkadang inovasinya sudah habis. Oleh karena itu pejabat lama dicoba menduduki tempat baru yang lebih banyak tantangan. Sehingga diharapkan ilmu dan inovasi baru akan keluar.
“Potensi yang dimiliki akan dikeluarkan disitu. Kalau tidak ada tantangan, maka inovasinya tidak ada. Sehingga tidak akan membawa perkembangan. Jangan sampai setelah dimutasi kinerjanya tidak baik. Ini akan kita awasi,” ungkapnya.
Baca juga: Bapelitbangda Sosialisasikan RPJPD Kota Madiun 2025-2045
Lebih lanjut dikatakannya, pelantikan pejabat dilingkup Pemkot Madiun selama ini bersih alias tidak ada jual beli jabatan. Sehingga jika ada pihak-pihak yang memanfaatkannya, untuk segera melapor. “Pelantikan di kota ini clean, seperti pakta integritas. Tidak ada macam-macam,” tegasnya.
Ada tiga penekanan yang disampaikan Maidi kepada pejabat baru. Pertama, bekerja keras, disiplin tanpa disuruh sesuai tupoksi, dan disiplin tanpa diawasi. Kedua, bekerja dengan jujur. Ketiga bekerja dengan tulus. Karenanya, Maidi berpesan kepada pejabat yang dilantik untuk segera menyesuaikan diri dan berinovasi. Sebab Kota Madiun perlu pembenahan. Baik secara fisik maupun SDM.
“Yang membawa kemajuan akan menjadi perhatian tim Baperjakat,” terangnya.
Sesuai data, dari 77 pejabat yang dimutasi. Rinciannya 1 orang pejabat fungsional, 11 orang pejabat administrator dan 65 pejabat pengawas.
Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan
Eselon IIa yang dimutasi, Sulistanti Purwaningtyastuti menduduki jabatan baru sebagai Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah. Sadikun menjabat Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran. Edy Harmanto menduduki jabatan baru sebagai Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup.
Kemudian dr. Ismudoko menjabat Sekretaris Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB) dan Malik Asmany sebagai Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa dan Administrasi Pembangunan (Adbang) Sekretariat Daerah Kota Madiun. Sisanya pejabat eselon IIIb, IVa, dan IVb.adv
Editor : Redaksi