SUMENEP (Realita) - Harga daging ayam di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mulai mengalami kenaikan dalam beberapa hari belakangan.
Awalnya, sekitar sepekan sebelum masuk bulan Ramadan, harga ayam potong di Sumenep, salah satunya di Pasar Anom Baru, masih Rp 32 ribu per kilo.
Baca juga: Jerry Massie: Jamannya Jokowi, Semua Harga Naik dan Rakyat Makin Sengsara
Beberapa hari kemudian, menurut salah seorang pedagang di pasar tersebut, Titin, harga naik menjadi Rp 42 ribu. Saat ini sudah Rp 45 ribu per kilo.
“Kalau seperti sekarang, di awal bulan puasa, harga ayam naik bukan karena permintaan yang tinggi. Pembeli saat ini kurang. Karena puasa. Warung-warung yang jual makanan juga banyak tutup,” ujarnya, Senin (19/4/2021).
Menurut Titin, harga daging ayam potong di Sumenep saat ini ‘meroket’, salah satu faktornya, karena para pedagang harus mendatangkan stok dari luar daerah. “Mendatangkan dari Surabaya, dari Jawa. Ayam dari pabrik,” tutur dia.
Baca juga: Dituding Kelebihan Residu Pestisida, Mie Sedaap Ditolak Masuk Taiwan
Sementara di Sumenep sendiri, sambung dia, saat ini sulit untuk mendapat stok ayam potong. Sebab banyak peternak yang sudah ‘gulung tikar’.
“Peternak di sini (Sumenep) banyak yang berhenti. Hampir semua berhenti,” tambahnya.
Kata Titin, tak hanya ayam potong, harga daging ayam kampung menurutnya juga naik sebanyak Rp 10 ribu. Dari sebelumnya Rp 80 ribu, sekarang menjadi Rp 90 ribu per kilo.
Baca juga: Harga Telor Menggila Di Ponorogo, Warga: Kapan Peternak Demo?
Kenaikan harga daging ayam, baik potong atau kampung, ini diperkirakan masih akan terus terjadi hingga jelang hari raya Idul Fitrih 1 Syawal 1442 Hijriyah.
“Karena biasanya, menjelang hari raya permintaan akan semakin tinggi,” ucap dia.haz
Editor : Redaksi