Tiang Beton dan Mobil Crane Proyek PDAM Ambruk dan Menimpa 2 Rumah di Depok

realita.co
Situasi di lokasi kejadian pasca ambruknya mobil crane.

DEPOK ( Realita)- Tiang-tiang beton dan mobil crane proyek pembongkaran tower milik PDAM Tirta Asasta di Jalan Mawar Raya RT07/04, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas ambruk hingga menimpa dua unit rumah.

Ada empat korban yang terluka, diantaranya seorang anak berjenis kelamin perempuan yang terjepit reruntuhan hingga di evakuasi selama 6 jam.

Baca juga: Wanita Kendarai Motor Listrik, Tertimpa Crane yang Roboh

Saksi mata, Ita (40 tahun) di lokasi kejadian menceritakan, tiang beton dan mobil crane itu ambruk menimpa rumah tetangganya itu sekitar pukul 9.00 Wib.

"Kencang sekali getarannya seperti gempa,' kata Ita kepada wartawan Jumat (15/10/2021).

Ita mengatakan melihat tiang beton tersebut sudah miring.

"Saya liat tiang beton itu miring enggak lama jatuh dan crane menyusul meniban rumah pak taher," kata dia.

Dia melihat seorang korban minta tolong dengan kepala berdarah akibat tertimpa puing rumah yang rusak.  

“Dan saya lihat Pak Taher sudah berdarah-darah di bagian kepalanya minta tolong kepadanya,” katanya.

Di tempat yang sama Lurah Depok Jaya, Herman mengatakan  proyek peningkatan kualitas air pekerjaan PDAM Kota Depok ini rencana akan ada pengerjaan penurunan tower yang sudah berdiri lebih dahulu kapasitas air 4.000 liter.

Baca juga: Pemkot Surabaya Gerak Cepat Bantu Evakuasi Rumah Ambruk di Kapasari

"Tower untuk penampungan air setinggi 30 meter yang sudah berdiri dirombak pekerjaan dengan alasan peningkatan kualitas air diturunkan menjadi 9 meter," ujarnya.

Semenjak pengerjaan proyek, lanjut Herman, sudah dilakukan sosialisasi dengan warga terkait ada proyek pembangunan peningkatan kualitas air PDAM.

"Kejadian kecelakaan ini sudah merupakan musibah tidak ada yang diinginkan terjadi. Sehingga kita bersabar dan semoga ini cepat berlalu, Kejadian ini sudah kita tindak lanjuti langsung ke PDAM Kota Depok, informasi dari pihak PDAM siap akan bertanggung jawab untuk melakukan ganti rugi baik itu materil dan imateril berupa pengobatan terhadap para korban," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, R. Gandara Budiana mengatakan sebanyak 15 personil diturunkan khusus untuk membantu mengevakuasi tubuh korban yang tergencet reruntuhan crane. 

"Peristiwa laporan ke kita kecelakaan kerja crane rubuh yang sedang melakukan pekerjaan proyek penurunan tiang beton rubuh menimpa dua rumah yang ada di bawahnya hingga menimpa korban luka parah," katanya. 

Baca juga: Pasca Kebakaran di SDN Dr. Soetomo V, Pemkot Surabaya Alihkan Pembelajaran via Daring

Selain itu dari empat korban yang terluka, seorang anak berjenis kelamin perempuan 

"Kita turunkan alat dalam mengevakuasi korban yang terjepit. Proses evakuasi sekuat tenaga dilakukan oleh anggota Damkar,' ungkapnya. 

Dalam peristiwa ini lanjut Gandara, telah meminta bantuan petugas PMI untuk membantu proses penyelamatan korban. 

"Kita harus hati-hati dalam proses evakuasi korban yang terjepit. Kita akan mengangkat tempat tidur untuk dapat evakuasi korban dari yang badan dan bagian lehernya tertimpa beton. Alhamdulillah sekitar 6 jam evakuasi korban yang terjepit berhasil dan korban dibawa ke RS Mitra Keluarga," katanya.Hendri

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru