SURABAYA (Realita)- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar upacara Sumpah Pemuda di Balai Kota Surabaya, Kamis (28/10/2021). Upacara yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi itu diikuti oleh Forkopimda Kota Surabaya dan juga para anak muda yang berpakaian adat dari berbagai suku bangsa di tanah air ini. Bahkan, mulai dari pembawa acara hingga petugas upacara juga menggunakan pakai adat dari berbagai suku bangsa.
Baca juga: Peringati Sumpah Pemuda, Kadiv Pemasyarakatan Murdiana Ajak Pemuda Dalam Kreativitas & Inovasi
Dalam upacara itu, Wali Kota Eri juga memberikan penghargaan kepada 10 anak muda yang telah berjasa mendukung dan berpartisipasi dalam mencegah dan menangani pandemi Covid-19 di Kota Surabaya. Mereka itu tergabung dalam Relawan Surabaya Memanggil.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri menyampaikan pesan khusus kepada pemuda-pemudi Surabaya. Ia berharap pemuda-pemudi Surabaya bisa menjadi agen perubahan atau motor penggerak perubahan, baik motor penggerak ekonomi, sosial, dan terutama dalam membangun Kota Surabaya.
Baca juga: Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Pj Wali Kota Malang: Pemuda Pemilik Masa Depan Bangsa
“Ayo bersama-sama menjadi motor penggerak perubahan. Dalam masa pandemi Covid-19 ini harus menjadi motor penggerak ekonomi, sosial dan membangun Surabaya bersama,” kata Wali Kota Eri.
Menurutnya, dengan semangat para pemuda dan kekuatan para pemuda itu, maka insyallah Surabaya akan jauh lebih hebat di masa yang akan datang. Oleh karena itu, ia mengaku sangat butuh peran para pemuda itu.
“Peran pemuda itu harus selalu memberikan semangat, dan semangat itu tidak boleh luntur. Ke depan, ayo terus semangat demi perubahan Surabaya ke depannya,” harapnya.
Baca juga: Wujudkan Generasi Emas, Wali Kota Eri Resmikan TPA Gemass
Selan itu, Wali Kota Eri juga menjelaskan bahwa di momen peringatan Sumpah Pemuda ini, Pemkot Surabaya memberikan penghargaan kepada para pemuda-pemudi yang tergabung dalam Relawan Surabaya Memanggil. Mereka inilah yang selama ini membantu Pemkot Surabaya dalam mengatasi pandemi Covid-19 di Surabaya.
“Relawan Surabaya Memanggil itu hampir 80 persen adalah pemuda, sehingga saya katakan tadi pemuda itu harus menjadi motor penggerak perubahan, dan mereka berhasil membuktikan bahwa mereka menjadi motor penggerak perubahan, membantu kami dalam mengatasi pandemi hingga saat ini pandemi di Surabaya sudah landai,” pungkasnya. Sd
Editor : Redaksi