Pameran Virtual Bisa Dongkrak Penjualan Produk UMKM Fesyen

realita.co

JAKARTA (Realita) - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki membuka secara resmi pameran virtual InaFashion Smesco Online Expo 2021 yang berlangsung pada 21-30 April 2021. Pameran ini merupakan hasil kolaborasi antara Smesco Indonesia dan Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo). 

"Ini adalah bentuk dukungan kepada UMKM, khususnya di bidang fesyen dan pendukungnya, untuk bangkit kembali menjalankan usahanya sehingga mampu berkontribusi pada perekonomian nasional," kata Teten, saat membuka InaFashion Smesco Online Expo 2021 di Jakarta, Rabu (21/4). 

Baca juga: 30 Pelaku UMKM Ikuti Sosialisasi Sertifikasi Halal, Pemkot Surabaya Gandeng Kemenag dan MUI

Menurut Teten, di tengah pandemi Covid-19, para pelaku UMKM tidak boleh kehilangan kreativitas. Apalagi, pemerintah serius untuk mengupayakan kegiatan ekonomi berjalan di tengah pandemi dengan menjalankan secara ketat penerapan protokol kesehatan. 

Teten menegaskan, UMKM digital produktif merupakan kunci pemulihan ekonomi. Pelaku usaha yang cepat beradaptasi dalam mengikuti perubahan dan membaca permintaan pasar, serta beralih dari konvensional menjadi digital, terbukti mampu bertahan di tengah masa pandemi ini. 

Berdasarkan data Katadata, tahun 2020 terdapat kenaikan nilai transaksi e-commerce sebesar 29,6% yaitu dari Rp205,5 triliun pada tahun 2019 menjadi Rp266,3 triliun di tahun 2020. 

Baca juga: Gebyar Kemerdekaan Gerogol Dorong UMKM

"Meskipun demikian, baru 18% UMKM onboarding dalam platform digital dari total populasi UMKM yang sebanyak 64,2 juta," ungkap Teten. 

Saat ini, lanjut Teten, acara seperti InaFashion menjadi sangat penting menjadi alternatif untuk mendongkrak penjualan produk UMKM fesyen. Bahkan, menjadi penting bagi industri nasional. 

“Kami ingin dari Smesco menjadi warehouse produk UMKM. Saatnya sekarang kita mulai kembali menampilkan produk lokal," tandas Teten. 

Baca juga: 19 Ribu UMKM Mamin Surabaya Sudah Bersertifikasi Halal

Selain itu, tambah Teten, pihaknya tengah menyiapkan skema pembiayaan yang memungkinkan UMKM bisa meningkatkan kapasitas produksi. Pemerintah tengah menyiapkan skema baru pembiayaan untuk mempercepat UMKM naik kelas. 

KemenkopUKM menargetkan rasio kewirausahaan Indonesia pada 2021 sebesar 3,55% dan 3,94% di tahun 2024 melalui penciptaan wirausaha muda atau milenial yang inovatif, berkelanjutan, dan menciptakan lapangan pekerjaan dalam satu ekosistem.agus

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru