Banjir Bandang Lamongan, Rusak 36 Rumah dan Jalan Poros Desa

realita.co
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, bersama Kepala Dinas PU. Sumber Daya Air (SDA) beserta jajaran memantau kondisi terkini Kali Plalangan.

LAMONGAN (Realita) - Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, bersama Kepala Dinas PU. Sumber Daya Air (SDA) beserta jajaran memantau kondisi terkini Kali Plalangan yang sempat meluap setelah diguyur hujan, Jumat (05/11/2011) malam, hingga menyebabkan beberapa tanggul di wilayah Desa Tambakploso, Kecamatan Turi, jebol. Jum'at (05/11/2021).

Dalam sidak tersebut Yuhronur meminta kepada dinas terkait untuk tanggap darurat penanggulangan banjir. Melihat dalam beberapa hari terakhir di sejumlah daerah termasuk Lamongan sudah mulai diguyur hujan.

Baca juga: Belum Ada Rekom Parpol Turun di Pilkada Lamongan

“Saya memerintahkan OPD terkait, khususnya BPBD dan PU. SDA untuk segera melakukan langkah cepat tanggap darurat penanganan banjir,” ungkap Pak Yes. 

Sementara kepala PU. Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Lamongan, Muhammad Jufri, mengatakan jika sebelumnya pihaknya telah melakukan perbaikan tanggul Kali Plalangan di titik Desa Pomahanjagan dan di Desa Bambang, begitu pula di titik Desa Balun.

Baca juga: Peduli Bencana Banjir Luwu, Mahasiswa Teknik Lingkungan Unhas Titip Donasi ke KKLR Sulsel

"Selain terjadi luapan air di Kali Plalangan, juga terjadi banjir di Desa Sendangrejo Kecamatan Ngimbang dan Desa Kalitengah, Kecamatan Sugio yang membuat 36 rumah warga terdampak. Tak hanya itu, sepanjang 40 meter jalan poros Desa Kalitengah juga mengalami rusak parah," lanjutnya

Jebolnya tanggul di Kali Plalangan juga disinyalir lantaran hujan deras yang turun tiba-tiba hingga menyebabkan air kali meluap. Ditambah lagi dengan kondisi tanah kering akibat musim kemarau dan menyebabkan tanah menjadi mudah longsor.

Baca juga: Atasi Banjir, Saluran Dukuh Kupang Barat Diperlebar Empat hingga Enam Kali Lipat

"Tim kami bersama BPBD langsung turun dan mendatangkan alat berat. Sedangkan yang di Balun langsung dibuatkan bendungan darurat oleh warga dengan peralatan sak berisi pasir, gedeg, dan lainnya," lanjutnya.

Berdasarkan informasi yang akibat curah hujan tinggi dan meluapnya air disepanjang kali Plalangan, Kamis (05/11/2021) lalu, sekitar pukul 23.00 WIB telah terjadi tanggul jebol sepanjang 3 meter di 7 titik yang berdekatan di Desa Plaosan, Kecamatan Turi. Atas peristiwa itu hektaran tambak milik warga setempat yang baru ditanami benih ikan terendam air.def

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru