Pulihkan Ekonomi, DPRD-Pemkot Alokasikan Anggaran Rp10,3 Triliun

realita.co
Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono

SURABAYA(Realita)-Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meningkatkan sinergi dengan  DPRD Kota Surabaya. Mereka berkomitmen untuk mendorong pemulihan ekonomi di Kota Surabaya dengan mengalokasikan anggaran Rp10.3 triliun.

Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan,  Surabaya telah berstatus PPKM level 1 berkat perjuangan seluruh elemen masyarakat. 

Baca juga: Pemkot Surabaya Imbau Warga Tertib Adminduk Demi Kelancaran Bantuan Sosial

"Kita bersyukur Surabaya berada di level 1, tentu perjuangan berikutnya memulihkan perekonomian di masyarakat," kata Awi sapaan akrab Adi Sutarwijono.

Menurut Adi Sutarwijono, Anggota DPRD Kota Surabaya bersama tim anggaran Pemkot Surabaya dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) yang dihadiri oleh pimpinan dan anggota Badan Musyawarah telah berhasil menyepakati rancangan APBD Kota Surabaya Tahun 2022 sebesar Rp 10,3 triliun.

"Anggaran sebesar Rp 10,3 triliun, tentu kami dorong sebagai sinyal yang positif. Sebagai optimisme bahwa ekonomi Surabaya di tahun 2022 bakal bangkit dan pulih seperti sediakala," lanjut dia. 

Baca juga: Pemkot Surabaya Gencarkan Upaya Jemput Bola Perekaman KTP-el Ke Sekolah-Sekolah

Lanjutnya, Bahkan pemulihan ekonomi Surabaya lebih kuat melihat kebersamaan antar partai politik walikota Eri Cahyadi bersinergi dengan ketua partai-partai politik lainnya.

"Tentunya safari politik walikota Eri Cahyadi untuk mencocokan pikiran dan gagasan terutama tentang program-program kerakyatan mendorong pertumbuhan, pemulihan ekonomi dan interfensif kebijakan sosial untuk menopang masyarakat mengalami kesulitan. Misalkan pemberian seragam gratis 46 ribu siswa SD dan SMP dari keluarga MBR, serta pemberian beasiswa bagi pelajar SMA/ SMK dan para santri/santriwati katagori warga MBR," ungkap legislator PDI Perjuangan kepada wartawan di ruang kerjanya. 

Baca juga: Hari Kesehatan Nasional, Pemkot bersama PERSI Gelar Surabaya Pahlawan Run 2024

Dengan mempertahankan kebersamaan ini,  menurutnya, kita akan lebih cepat dan kuat dalam menjalankan agenda tentang pemulihan ekonomi di Kota Surabaya pertumbuhan tahun depan. 

"Pemulihan ekonomi salah satunya dari sektor UMKM dan sektor informal menjadi perhatian yang penting. Karena jumlahnya sektor itu cukup banyak di Surabaya," pungkas dia.(arif)

Editor : Arif Ardliyanto

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru