SURABAYA (Realita)- Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga bekerjasama dengan Direktorat Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan RI melaksanakan kegiatan tentang “Pengembangan Model Implementasi Peningkatan Kesehatan Reproduksi Bagi Mahasiswa”. Terkait hal ini, maka kemudian digelar Diseminasi Hasil Penelitian, di Hotel Bumi Surabaya, Sabtu (13/11/2021). Karena masih dalam suasana pandemi, acara juga digelar secara online.
Ketua pelaksana, Dr Lutfi Agus Salim, S.KM, M.Si mengatakan, tujuan dari program ini, adanya peningkatan kesehatan reproduksi bagi mahasiswa di Universitas Airlangga (Unair) dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melalui program peer educator tingkat mahasiswa dan pemanfaatan media offline, online serta hotline.
Baca juga: Kunjungan Ridwan Kamil ke Jatinegara, Jakarta Timur Diusir Warga, Ini Faktanya
“Lebih spesifik lagi, tersusunnya panduan, media KIE kesehatan, hingga konsep pelaksanaan kegiatan implementasi peningkatan kesehatan reproduksi bagi mahasiswa di Unair dan Unesa,”ucapnya.
Lutfi mengatakan, melalui program ini, mahasiswa yang mempunyai potensi bisa mengembangkan, kemudian bisa mengamalkannya pada mahasiswa yang lain.
“Karena tujuannya adalah bagaimana peningkatan kesehatan reproduksi dari mahasiswa untuk mahasiswa, apalagi mahasiswa juga lebih nyaman curhat kepada teman mahasiswanya dari pada ke dosennya,”imbuhnya.
Melalui program semacam ini, tukas Lutfi, mahasiswa bisa bebas menyampaikan masalahnya, selanjutnya bisa melakukan intervensi yang lebih profesional.
Lutfi menambahkan, untuk menjalankan program ini, segala kegiatan yang berjalan dari awal sampai akhir melibatkan para stakeholder, seperti Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, Dinas Kesehatan kota, Genre, BKKBN, akademisi dari Unair dan Unesa dan mahasiswa.
Hebatnya lagi, kata Lutfi pihaknya berhasil mencipatakanb aplikasi Gen_TABS, singkatan dari Generasi Mantabs Indonesia.’
“Aplikasi ini dikembangkan untuk mewadahi mahasiswa dalam curhat soal reproduksi, aplikasi berbasis website ini bisa langsung diunduh melalui smartphone android,”pungkas Lutfi.
Baca juga: Google Sarankan Hapus 5 File Ini di HP Android Anda!
Terkait Gen_TABS, lebih rinci dijelaskan oleh tim pengembangan model implementasi peningkatan kesehatan reproduksi bagi mahasiswa, Muthmainnah, S.KM., M.Kes.
Menurutnya, terdapat 4 fitur dalam aplikasi Gen_TABS. Pertama ada fitur ‘kepoin yuk’ yang berisi edukasi terkait karakteristik remaja dan KRR, Seks, gender dan seksualitas, mencegah kekerasan seksual, kehamilan remaja, NAPZA, IMS HIV Aids, dan penyiapan remaja masa depan.
“Lalu ada fitur ‘Curhatin Aja!’ yang berisi konseling terkait permasalahan yang dihadapi, konseling ini dijamin akan kerahasiaannya,”terang Muthmainnah.
Kemudian, tambah Muthmainnah, ada fitur "Cek Kesehatanmu" yang berisi tentang skrining IMT, LILA, aktifitas fisik, kebutuhan kalori harian, penilaian body image, perceived stress scale, Tipe coping stress.
Yang ke empat, ada fitur ‘Undang temanmu’ berisi kode referral, history dan reward.
Baca juga: Dekan FK Batal Dipecat, Rektor Unair: Ini Biasa, Jangan Baperan!
“Sekarang mahasiswa sudah bisa curhat atau berkomunikasi lewat aplikasi ini, setelah dicurhatkan maka oleh admin akan diteruskan kepada ahlinya untuk dicarikan solusinya. Dan dijamin kerahasiaanya,”kata Muthmainnah.
Dalam aplikasi yang sudah diunduh ratusa user ini, ada 7 materi. “Mahasiswa bisa membuka dan belajar darinya, kemudian ada pretes dan postes mahasiswa bisa membuka materi kapan pun, tidak harus langsung tuntas semua materi hari itu juga. Jika sudah tuntas, mahasiswa bisa mendapatkan sertifikat yang telah terpasang di aplikasi,” jelas Muthmainnah.
GENTABS, kepanjangannya GENERASI MANTABS. “Kata Mantabs, adalah singkatan dari Mandiri, Aktif, Nasionalis, Totalitas, Asyik, Brilliant dan Sukses,”pungkas Muthmainnah.
Perlu diketahui, dalam pengembangan model implementasi peningkatan kesehatan reproduksi bagi mahasiswa, selain Muthmainnah, Lutfi juga didampingi tim lainnya seperti Ira Nurmala, S.KM., M.PH., Ph.D, Yuly Sulistyorini, S.KM., M.Kes, Dr. Muji Sulistyowati, S.KM., M.Kes, Riris Diana Rachmayanti, S.KM., M.Kes., Nurul Fitriyah, S.KM.,MPH, Nurul Ayuningtyas, S.KM, Yuli Puspita Devi, S.KM dan Nurvita Ruwandasari, S.KM.ika
Editor : Redaksi